Sukses

Anak Coba Bunuh Ibu Tiri Gara-Gara Warisan Tanah

Si anak coba membunuh ibu tirinya dengan menusukkan pisau dan menghantam kepala korban dengan balok kayu.

Liputan6.com, Kediri - Seorang pria di Kediri, Jawa Timur, merencanakan pembunuhan terhadap ibunya sendiri. Pria itu adalah Sukarno (61), warga Desa Wonotengah, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri.

Kini, Sukarno diamankan Unit Reskrim Polsek Purwoasri berikut barang bukti berupa sebuah pisau stainless, yang digunakan untuk menusuk perut korban serta balok kayu yang difungsikan memukul kepala ibunya.

"Motif pelaku melakukan perencanaan pembunuhan terhadap ibu tirinya dilatarbelakangi karena kesal dan emosi. Pelaku meminta warisan (tanah) peninggalan ayahnya, tetapi tidak diberi," tutur Kapolsek Purwoasri AKP Ismu Kamdaris, Jumat, 2 Februari 2018.

Kasus percobaan pembunuhan itu berawal saat Sukarno menyiapkan pisau, topi dan masker pada Kamis, 1 Februari 2018, pukul 24.00 WIB. Tepat pukul 02.00 WIB, Jumat dini hari, Sukarno mengendap-endap ke kamar ibu tirinya.

Dalam situasi rumah yang sepi, Sukarno menikam perut ibunya bernama Suwarti (72) dengan sebilah pisau. Tidak hanya itu, ia juga memukulkan balok kayu ke kepala korban.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Diketahui Cucu Korban

Korban yang merasakan kesakitan spontan berteriak meminta pertolongan. Teriakan tadi kemudian didengar oleh saksi bernama M Ramadhan, cucu dari Suwarti.

Sang cucu lalu bergegas menuju kamar neneknya. Si penusuk akhirnya berhasil dilumpuhkan.

"Korban yang masih hidup dan mengalami sejumlah luka dilarikan ke Rumah Sakit HVA Tulung Rejo, Kecamatan Pare, guna diberikan pertolongan," katanya.

Diketahui selama tinggal bersama satu rumah, hubungan anak dan ibu tiri ini berlangsung tidak begitu harmonis. Mereka berdua sering terlibat cekcok mulut.

"Guna kepentingan penyelidikan pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Purwoasri," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.