Sukses

Akal-akalan Pengemudi Taksi Online di Makassar Raup Puluhan Juta

Meski polisi sudah menangkap pengemudi taksi online yang melakukan order fiktif, ternyata modus tersebut masih digunakan pengemudi lain.

Makassar - Aparat kepolisian dari Polsek Rappocini, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, mengamankan tujuh pemuda, yakni JU, PA, MF, AR, MH, S, dan ME di salah satu indekos di kawasan Kecamatan Rappocini.

Ketujuh pemuda ini merupakan pengemudi taksi online. Polisi menangkap mereka usai melakukan order fiktif dengan iming-iming mendapatkan bonus.

Saat beraksi, mereka memasang aplikasi khusus untuk mengelabui perusahaan taksi online.

Meski minibus tidak beroperasi, mereka seolah-olah sedang mengantar penumpang.

Sebulan menjalankan bisnisnya, para tersangka berhasil mengumpulkan 30 juta rupiah dari bonus salah satu perusahaan taksi online di Makassar.

Baca berita menarik lainnya di Kabarmakassar.com.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bukan Kejadian Pertama

Sebelumnya, polisi menangkap 10 orang. Namun, tiga di antaranya hanya sebagai saksi.

Para pelaku ditangkap berdasarkan laporan warga sekitar yang curiga terhadap aktivitas para pengemudi ini. Selain mengamankan tujuh pelaku, polisi mengamankan 23 telepon genggam dan 5 kartu ATM serta uang tunai.

Para pelaku kini diamankan di Polsek Rappocini, Kota Makassar. "Tersangka dijerat dengan UU Informasi dan Transaksi Elektronik, dengan ancaman pidana penjara paling lama 12 tahun penjara," Kata Kapolsek Rappocini Makassar Kompol Kodrat Muhammad Hartanto, Sabtu, 27 Januari 2018.

Pengungkapan penipuan pengemudi taksi online ini bukan yang pertama kali. Pada pekan lalu, Polda Sulawesi Selatan juga mengamankan tujuh pengemudi dengan modus yang sama.

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.