Sukses

Identitas Jasad Terbakar di Kebun Tebu Terkuak karena Kaus Putih

Jasad terbakar di kebun tebu itu mengalami luka bakar dan memar.

Kediri – Identitas jasad terbakar dan penuh luka di kebun tebu di Kecamatan Kandat, Kediri, Jawa Timur, akhirnya terungkap. Mr X yang diduga kuat menjadi korban pembunuhan itu adalah Achmat Wahyu Sobirin (26), asal Dusun Mondo Timur, Desa Mondo, Kecamatan Mojo.

Terungkapnya jati diri jasad hangus yang ditemukan pada Rabu sore, 24 Januari 2018 itu setelah salah satu keluarganya datang ke RS Bhayangkara Kediri. Mereka tiba di rumah sakit milik Polri tersebut, Rabu malam, sekitar pukul 23.30 WIB.

Informasi yang dihimpun Jawa Pos Radar Kediri, malam itu polisi mendapatkan keterangan dari Bibah, kakak Wahyu, yang datang ke kamar autopsi rumah sakit. Keluarganya curiga Wahyu sudah seharian tidak pulang ke rumah.

Keluarga pemuda ini sempat mencarinya ke mana-mana, tapi belum juga ditemukan. Malam harinya, mereka mendapatkan kabar bahwa ada jasad terbakar di Kandat yang telah dibawa ke RS Bhayangkara.

"Memang keluarga mulai sore sudah mencari korban karena tidak kunjung pulang," kata Kapolsek Kandat AKP Ketut Suparta melalui Kanit Reskrim Aiptu Sentot Pardiono.

Dari kesaksian keluarga korban itulah, Sentot mengatakan, akhirnya diketahui ciri-ciri fisik korban hingga pakaian terakhir yang dipakainya sebelum meninggalkan rumah. Dari kaus berwarna putih yang dikenakan Wahyu itulah, keluarga mengenali jati dirinya.

"Dari situ juga bisa diduga korban meninggal dunia masih dalam kurun waktu 24 jam," ujar Sentot.

Baca berita menarik JawaPos.com lainnya di sini.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penjaga Rental PS

Walaupun telah mendapatkan identitas korban dari kakak Wahyu, Kanit Reskrim menyatakan, tim Indonesia Automatic Finger Print Identification System (Inafis) Polres Kediri terus mendalami penyelidikan. Untuk mengetahui hasil yang lebih pasti, polisi masih akan menggelar tes DNA pada korban.

Pencocokan identitas DNA ini, menurut Sentot, diperlukan karena sebelumnya tim Inafis sempat tidak bisa menggunakan perangkat mobile automated multi-biometric identification system (MAMBIS). Itu adalah alat yang bisa mengungkap identitas korban kejahatan melalui sidik jari.

Sentot menerangkan, Inafis kesulitan karena sidik jari maupun retina mata korban rusak akibat luka bakar. "Tapi untuk saat ini (kemarin sore, Red) kami meyakini Mr X adalah Wahyu," ujar mantan Kanit Reskrim Polsek Kras ini.

Informasi sempat diperoleh Jawa Pos Radar Kediri, menurut salah satu anggota kerabat Wahyu, pria penjaga rental PS ini menjadi korban aksi perampokan.

Dia dihabisi dengan kejam dan sadis. Diduga perampoknya ingin menguasai harta korban. Pasalnya, beberapa barang milik korban, seperti dompet, dua ponsel, dan satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter Z raib.

"Ini pasti pencurian, Mas. Barang-barang Wahyu hilang. Pasti untuk menghilangkan jejak, makanya kerabat saya juga dibakar, Mas," kata kerabat Wahyu yang namanya enggan disebut itu.

 

3 dari 3 halaman

Luka Bakar dan Memar

Dia memperkirakan, kejadian perampokan itu berlangsung saat Wahyu masih menjaga rental PS pada Rabu dini hari yang diduga menjadi waktu kejadian. Wahyu ditengarai melawan hingga akhirnya terjadi pembunuhan.

Akan tetapi, dugaan pembunuhan karena perampokan, Sentot mengatakan, pihaknya belum bisa memberi keterangan lebih lanjut. Dia hanya menjelaskan bahwa temuan informasi yang beredar itu masih terus didalami.

Ia belum berani menyimpulkan terkait motif kasus ini. Namun, dugaan itu menguat karena ada temuan bekas kekerasan di sekujur tubuh Wahyu, seperti luka bakar di sekujur tubuh hingga luka memar di mulut Wahyu.

"Masih terus kita dalami (kasusnya), Mas," ujar Sentot.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.