Sukses

Kakek di Kediri Tewas Digigit Anjing Pitbull Saat Cari Kayu Bakar

Polisi memeriksa sejumlah saksi terkait seorang kakek digigit anjing pitbull di perkarangan kosong di Desa Purworejo, Kandat, Kediri.

Liputan6.com, Kediri - Seorang petani bernama Sarju (73), warga Desa Purworejo, Kecamatan Mandat, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, tewas dengan sejumlah luka di tubuhnya lantaran diserang dua ekor anjing pitbull, Minggu (21/1/2018).

Berdasarkan informasi yang diperoleh Liputan6.com, kejadian sang kakek digigit anjing pitbull ini diketahui dua saksi. Keduanya adalah Sugiono (44) dan Wiji (60), warga setempat.

Saat itu sekitar pukul 11.00 WIB, saksi Sugiono berjalan melintasi pekarangan kosong di Dusun Keroncong, Desa Purworejo, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri. Secara tidak sengaja, ia melihat korban sudah dalam keadaan terkapar terlentang di tanah dengan kondisi baju berlumuran darah diserang dua ekor anjing pitbull.

Melihat kejadian yang tak lazim tersebut, saksi lantas melaporkan hal itu kepada Najam, pemilik dua ekor anjing pitbull itu. Dalam keterangannya, saksi memberitahukan kepada Najam bahwa anjing pitbull itu telah menyerang korban.

Selanjutnya saksi Sugiono kemudian mengajak Wiji beserta warga lainnya untuk kembali mendatangi tempat kejadian perkara (TKP). Kakek yang digigit anjing pitbull itu kemudian diberi pertolongan dan langsung dilarikan ke RSUD Gambiran, Kota Kediri.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Polisi Periksa Sejumlah Saksi

Saat ditemukan di lokasi, korban masih dalam keadaan masih hidup. Kepala Dusun yang menerima laporan terkait peristiwa itu kemudian melapor ke Polsek Kandat.

Kepala Seksi Humas Polsek Kandat, Bripka Sugik, ketika dikonfirmasi Liputan6.com membenarkan kejadian ini. Menurutnya, saat itu sebelum kejadian, korban sedang mencari kayu bakar di sebuah pekarangan kosong yang lokasinya tidak jauh dari tempat tinggal pemilik anjing.

Aparat Polsek Kandat, Kabupaten Kediri, memeriksa sejumlah saksi terkait seorang kakek digigit anjing pitbull di perkarangan kosong. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

"Korban saat itu sedang mencari kayu bakar, yang lokasinya dekat dengan rumah si pemilik anjing," tutur Sugianto.

Guna kepentingan penyelidikan lebih lanjut, Polsek Kandat telah memeriksa sejumlah saksi untuk dimintai keterangan seputar peristiwa tersebut. Selain itu, polisi juga telah melakukan olah TKP.

3 dari 4 halaman

Anjing Pitbull Gigit Bocah Malang hingga Tewas

Sebelumnya, Sasa, bocah berusia delapan tahun warga Jalan Candi Penataran 10 Kota Malang, Jawa Timur, tewas mengenaskan akibat digigit anjing pitbull peliharaan orangtuanya, pada Minggu, 6 Agustus 2017, sekitar pukul 15.00 WIB. Siswi kelas 2 sekolah dasar itu terluka parah pada leher dan wajahnya.

Titin Utaminingsih, ketua rukun tetangga setempat, mengatakan sebelum digigit anjing, korban dan neneknya Sri Hartatik sempat berjalan-jalan di sebuah pusat perbelanjaan.

"Pulang ke rumah terus salat Asar. Neneknya salat di kamar belakang, korban salat di kamar depan," kata Titin di Malang, kepada Liputan6.com, Senin, 7 Agustus 2017.

Korban selesai salat lebih dulu dan bergegas menuju ke anjing untuk bermain. Anjing itu sendiri diikat rantai dan berada di dalam kandang yang ada di samping teras.

Meski dirantai panjang, pintu kandang dalam kondisi terbuka. Saat itulah nenek korban mendengar teriakan dan terkejut melihat cucunya digigit anjing. "Neneknya sempat menyemprot anjing itu menggunakan air agar pergi, tapi tak pengaruh," tutur Titin.

 

4 dari 4 halaman

Nenek Korban Berteriak Minta Tolong

Sang nenek pun berteriak meminta tolong ke tetangga dan mereka segera menuju ke dalam rumah. Salah seorang tetangga bernama Agus bahkan sambil membawa parang masuk untuk mengusir anjing pitbull itu, tapi mengurungkan niatnya.

"Saat saya masuk, anjing masih duduk di dekat tubuh korban seperti siap menerkam siapa saja," ujar Titin.

Mulut anjing penuh dengan darah, sedangkan korban tergeletak tak bergerak dengan luka parah. Luka menganga seperti bekas gorokan dan wajah luka parah terutama kedua kelopak mata. Kebetulan di rumah itu hanya ada nenek dan korban, sedangkan ibunya, Dian, sedang keluar.

Anjing itu baru mau bergerak menjauh dari tubuh korban setelah ayah korban, Wisnu, datang ke rumah. Wisnu kemudian membopong anaknya ke dalam rumah dan menutupi luka-lukanya. Jenazah kemudian dibawa ke kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang untuk divisum.

"Saya semalam tidak bisa tidur, masih terbayang peristiwa itu," kata Agus. Agus merupakan tetangga sebelah persis rumah korban.

Jenazah Sasa diambil dari kamar mayat RS Syaiful Anwar Malang pada pukul 09.30 WIB. Setelah disalati di rumah, jenazah dikuburkan di Tempat Pemakaman Umum Sudimoro, Mojolangu, Kota Malang, Senin 7 Agustus 2017, pukul 12.00 WIB.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.