Sukses

Seruan Salat Gerhana Bulan Berkumandang di Aceh

Liputan6.com, Lhokseumawe - Pihak Kantor Kementerian Agama Provinsi Aceh menganjurkan umat Islam untuk menunaikan salat sunah gerhana sehubungan terjadinya gerhana Bulan total di seluruh wilayah Indonesia pada Rabu, 31 Januari 2018.

Sebagaimana diungkapkan oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Lhokseumawe, Boyhaqi, melalui staf penyelenggara Syariat Muazir, yang menyebutkan bahwa berdasarkan surat dari Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Aceh, mengimbau kepada masyarakat untuk melaksanakan salat gerhana Bulan (salat khusuf).

"Kami telah menerima surat dari Kanwil Kemenag Provinsi Aceh terkait seruan untuk meneruskan kepada masyarakat agar melakukan salat gerhana Bulan pada saat terjadinya gerhana Bulan total pada 31 Januari 2018," ujar Muazir, dilansir Antara, Jumat (19/1/2018).

Dalam surat yang bernomor B-205/Kw.01.6/BA.032/01/2018 tentang Edaran Gerhana Bulan Total dan Seruan Salat Khusuf, yang ditandatangani oleh Kakanwil Kemenag Aceh M Daud Pakeh, dikeluarkan pada 16 Januari 2018, menyebutkan bahwa pada 31 Januari 2018 M bertepatan dengan 14 Jumadal Ula 1439 H akan terjadi gerhana Bulan total di wilayah Indonesia.

Dalam surat itu disebutkan pula, berdasarkan hitungan falakiah akan terjadi fenomena alam yang berkaitan dengan ibadah umat Islam berupa gerhana Bulan total di seluruh Indonesia. Untuk wilayah Aceh, proses gerhananya dimulai pada pukul 17.51 WIB sebagai awal penumbra.

Awal kontak gerhana pada pukul 18.48:16 WIB, mulai gerhana total pukul 19.51:05 WIB, puncak gerhana total 20.29:59 WIB dan akhir gerhana total pukul 21.07:53 WIB. Sementara, kontak gerhana berakhir pada pukul 22.11:41 WIB dan akhir penumbra pada pukul 23.08:27 WIB.

Dalam surat tersebut diharapkan, kepada instansi terkait, ormas Islam dan masyarakat agar melaksanakan ibadah salat sunah khusuf (gerhana Bulan) di masjid-masjid dan musala pada waktu tersebut, atau dilaksanakan setelah salat Isya secara berjemaah.

"Kita akan segera meneruskan surat edaran dari Kanwil Kemenag Aceh tersebut ke KUA-KUA yang ada di masing-masing kecamatan untuk diteruskan lagi kepada pihak terkait dan ormas Islam serta masyarakat, agar melaksanakan kegiatan ibadah salat gerhana Bulan tersebut," ujar staf penyelenggara Kemenag Kota Lhokseumawe tersebut.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertama dalam 152 Tahun

Pada 31 Januari 2018, penduduk Bumi akan disuguhkan rangkaian fenomena alam luar biasa yang saling berkonvergensi dan langka terjadi.

Fenomena itu, yakni konvergensi gerhana Blue Blood Supermoon pertama dalam 152 tahun. Demikian seperti dikutip dari media India, Newsclick.in, Senin, 15 Januari 2018.

Terakhir kali fenomena ini terjadi, yakni ketika gerhana Bulan total bertepatan dengan Bulan biru adalah pada 31 Maret 1866.

Jika sampai Anda kehilangan fenomena astronomi yang luar biasa ini, jangan takut, karena pada 31 Desember 2028, Anda akan mendapat kesempatan untuk menyaksikan hal yang sama.

Supermoon terjadi ketika Bulan purnama berada pada titik orbitnya yang terdekat ke Bumi, sehingga tampak sampai 30 persen lebih terang dan 14 persen lebih besar dibanding ketika bulan berada pada titik terjauh dalam orbitnya.

Supermoon pertama tahun 2018 terjadi pada malam hari tahun baru sampai malam tanggal 2 Januari.

Supermoon lain akan menyusul pada 31 Januari, pada jarak sekitar 26.500 kilometer lebih dekat dari biasanya.

Kedua supermoon tersebut merupakan bagian dari supermoon yang dimulai pada 3 Desember 2017 lalu. Ilmuwan mengatakan, sangat jarang ada dua supermoon berturut-turut, apalagi tiga.

Dengan demikian, dua supermoon yang terjadi dalam Bulan yang sama dikenal sebagai fenomena Blue Moon.

Saksikan video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.