Sukses

2.600 Mahasiswa Untad Palu Terancam Dipecat 5 Bulan Lagi

Liputan6.com, Palu - Salah satu univesitas negeri terbesar di Sulawesi Tengah, Universitas Tadulako (Untad) berencana memberhentikan 2.600 mahasiswa angkatan 2011 pada 30 Juni 2018. Pemberhentian itu berlaku otomatis akibat masa studi yang sudah melampaui batas.

Dilansir dari akun Facebook Humas Untad, 927 mahasiswa angkatan 2011 berstatus aktif dan 1.673 mahasiswa berstatus tidak aktif.

"Jumlah yang dirilis oleh BAKP itu sudah berdasarkan data yang ada di BAKP, UPT-TIK, dan data fakultas," ujar Rektor Untad, Profesor Muh Basir, saat dihubungi Liputan6.com, Jumat (19/1/2018).

Berkenaan dengan itu, Basir menyarankan agar mahasiswa angkatan 2011 segera berkonsultasi dengan pihak program studi dan fakultas untuk penyelesaian studi.

"Harapan kami, jika ada ananda mahasiswa angkatan 2011 yang proses studinya tinggal pada tahapan akhir, diharapkan segera berkonsultasi dengan pihak program studi agar dapat segera diproses penyelesaian studi sesuai ketentuan yang berlaku," ujarnya.

Berdasarkan informasi, batas maksimal penyelesaian studi mahasiswa Untad adalah tujuh tahun. Oleh karena itu, pada 1 Juli 2018, mahasiswa angkatan 2011 dinyatakan tidak lagi terdaftar lagi sebagai mahasiswa Untad.

"Untuk mahasiswa angkatan 2011 yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) dan akan ujian skripsi agar segera berkomunikasi dengan pihak program studi, sehingga dapat selesai sebelum 30 Juni 2018," ucapnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Didominasi Mahasiswa FKIP

Berdasarkan data yang dihimpun Liputan6.com, jumlah mahasiswa angkatan 2011 yang belum menyelesaikan studi terdiri atas 747 mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, 334 mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 228 mahasiswa Fakultas Ekonomi, 292 mahasiswa Fakultas Hukum, 177 mahasiswa Fakultas Pertanian, dan 384 mahasiswa Fakultas Teknik.

Selanjutnya, 88 mahasiswa Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, 127 mahasiswa Fakultas Kehutanan, satu mahasiswa Fakultas Kedokteran, 13 mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat, dan 70 mahasiswa Fakultas Peternakan.

Sementara untuk Program Pascasarjana, terdapat 139 mahasiswa yang terdiri atas 10 mahasiswa Program Doktoral Ilmu Pertanian dan 129 mahasiswa program magister di sejumlah program studi.

"Alasan mahasiswa yang terancam DO ada yang sibuk kerja. Ada yang keasyikan berlembaga hingga lupa akan tujuan utamanya," ujar salah satu dosen di Untad.

Saksikan video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.