Sukses

Jati Diri Orangtua Bayi Dalam Koper yang Dijaga Ular Hijau

Ibu bayi yang dibuang dalam koper dan dijaga ular hijau itu mengaku memutus tali pusar bayinya dengan kedua tangan kosong.

Batam - Identitas orangtua bayi dalam koper yang dijaga ular hijau terkuak. Mereka tak lain adalah wajah dalam foto yang tersimpan dalam koper bernama Ice Rosnawati (21) dan Doni.

Pasangan kekasih itu sengaja memasang foto mereka di dalam koper berisi bayi yang dinamai Putri Paradisa itu. Mereka juga sengaja menaruh duit di dalamnya sebelum meninggalkan bayi itu di pinggir jalan di dekat Perumahan Villa Paradise, Batuaji, Batam.

Kedua orangtua biologis bayi itu berharap, kelak bila bayi itu sudah besar, ia bisa mengenali orangtuanya. "Foto sengaja ditaruh di sana biar tahu siapa nanti orangtuanya," ujar Ice sembari terisak-isak menangis di Mapolresta Barelang, Rabu, 10 Januari 2018.

Ice berharap bayi perempuan yang dibuangnya bisa ikut menikahkan putrinya nanti. "Kalau dia nikah nanti kan butuh itu, biar kami juga tau dia di mana," ujar wanita berambut ikal tersebut.

Doni dan Ice diringkus jajaran Polsek Batuaji di dua lokasi berbeda. Doni ditangkap di sebuah rumah makan di Simpang Basecamp, Batuaji, Batam, Selasa malam, sekitar pukul 22.30 WIB.

Sementara, Ice ditangkap setelah ia ditelepon Doni untuk datang ke Polsek Batuaji. Saat itu, ibu bayi dalam koper datang bersama keluarga Doni.

Baca berita menarik lainnya dari Batamnews.co.id 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Melahirkan Seorang Diri

Ice mengaku melahirkan seorang diri di kamar kosnya di Perumahan Puskopkar, Batuaji, Batam, pada Senin, 8 Januari 2018, sekitar pukul 03.00 WIB. Ia sudah merasakan kontraksi ingin melahirkan pada pukul 10.00 WIB.

"Melahirkan sendiri, karena dia (Doni) tidak bisa masuk rumah," ujar Ice.

Dibayangi rasa bersalah dan takut, Ice kemudian memaksakan diri mengeluarkan bayi layaknya orang melahirkan. Ketuban pecah, darah berceceran, sang bayi tak berdosa itu pun lahir ke dunia.

"Kontraksinya sudah sejak pukul 10 pagi di hari Senin," ujar dia.

Saking paniknya, Ice kemudian memotong tali pusar bayi dengan cara ekstrem. Tali pusar itu ia tarik dengan kedua tangan hingga putus.

Orangtua bayi dalam koper yang dibuang di Villa Paradise, Batuaji, Batam, beralasan terpaksa membuang buah hatinya itu karena takut ketahuan punya anak di luar nikah.

"Karena takut sama orangtua," ujar Ice.

Selama ini, kata Ice, orangtuanya maupun orangtua pacarnya tidak mengetahui bahwa ia sedang hamil.Keduanya mengaku orangtua mereka berada di kampung halaman di daerah Sumatera Barat.

3 dari 3 halaman

Dijaga Ular Hijau

Sebelumnya, sebuah koper coklat ditaruh di pinggir jalan dekat Perumahan Villa Paradise, Batuaji, Kota Batam. Awalnya, warga tak mengacuhkannya hingga Muhammad Azid yang penasaran melihat isi koper yang sedikit terbuka itu.

Azid saat itu sedang berjalan ke luar perumahan, melintasi pelan nama panti asuhan dan pohon palem. Kondisi jalan pada Selasa, 9 Januari 2018, sekitar pukul 06.40 WIB, sepi.

"Satpam yang biasa berjaga-jaga juga sudah tak ada," ujar Azid saat ditemui di Mapolsek Batuaji.

Awalnya, Azid mengaku tidak terlalu tertarik pada koper tersebut. Dia mengira ada warga setempat yang ingin pulang kampung. Karena itu, dia berniat lewat begitu saja.

Namun, beberapa saat setelah melintasi koper itu, rasa penasarannya muncul. Sebab, di sekitar koper tampak seekor ular hijau. Dia pun memutar kendaraannya, kemudian kembali mendekat.

Sebelum membuka koper itu, dia memanggil beberapa warga sekitar guna mengecek isi koper tersebut bersama-sama. "Sebenarnya saya takut saat membuka koper. Siapa tahu bom atau apa?" katanya.

Setelah warga berkumpul, Azid menyingkirkan ular di sekitar koper itu. Dia lalu memberanikan diri membuka koper berukuran 60 x 40 cm tersebut.

Saat koper dibuka, mereka kaget karena di dalamnya ada bayi yang sedang tertidur. Bayi mungil itu berbalut kain sarung. "Bayinya tak pakai baju. Hanya dibungkus kain," ungkapnya.

Penemuan bayi perempuan dengan panjang 48 cm itu pun sontak mengundang kehadiran warga. Tak menunggu lama, bayi itu langsung dibawa ke Puskesmas Batuaji untuk diperiksa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.