Sukses

Benarkah Ada Lorong Rahasia ke Danau dari Taman Sari Yogyakarta?

Ada satu lorong yang tertutup bagi wisatawan di Taman Sari Yogyakarta. Benarkah lorong itu menuju danau?

Liputan6.com, Yogyakarta - Suasana sunyi dan tenang terasa saat masuk di lorong menuju ke masjid bawah tanah atau Sumur Gumuling di Taman Sari atau Water Castle Kraton Ngayogyakarta. Bangunan yang diprakarsai Sultan HB 1 itu begitu dingin, walaupun tidak ada AC di sepanjang lorong.

"Terakhir dipakai 1812. Di sini dingin karena atas kita air danau atau segaran. Tapi sekarang, atas kita rumah. Air enggak masuk, ada batasnya," kata Budiyono (55), pemandu Taman Sari, beberapa waktu lalu.

Menuju ke masjid bawah tanah melalui lorong yang cukup panjang. Pemandangan cukup menarik karena ada cahaya yang masuk dari ventilasi yang dibuat.

"Di sini juga buat foto foto biasanya," ujarnya.

Namun sebelum menuju ke area masjid, lorong di sebelah kiri tertutup rapat. Konon, lorong inilah yang dapat menghubungkan ke segoro kidul (pantai selatan).

"Kidul segaran (selatan danau) bukan segoro kidul (Pantai selatan). Katanya ada lorong, itu salah. (Lorong) itu tembus sampai gapura agung, tempat pemberhentian kereta pintu masuk Taman Sari," ujarnya.

Budiyono menjelaskan lorong itu terpaksa ditutup, karena ada kerusakan yang memutus lorong ini. Akibatnya, akses masuk ke lorong ini tidak bisa dilalui pengunjung.

"Kenapa ditutup karena terpotong pembuangan air limbah. Lorong ini masuk ke sini. Atasnya juga rumah penduduk semua sekarang," ujarnya.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Kolam di Taman Sari

Budiyono mengatakan jika lorong itu tidak tertutup, wisatawan dapat menuju ke pintu masuk Taman Sari. Karena terputus, pengunjung yang hendak keluar, harus kembali ke pintu masuk Sumur Gumuling.

"Dari sini ke gapura agung ya 100 meter. Itu jalannya muter," ujarnya.

Budiyono mengatakan, kebun istana kraton Ngayogyokarto ini memiliki banyak bangunan seperti kolam pemandian, jembatan gantung, kanal air, danau buatan beserta pulau buatan dan lorong bawah air. Bangunan itu mengalami kerusakan akibat gempa 2006 lalu.

"Rencananya akan direnov menyeluruh. Yang jelas masjid bawah tanah dan pemandian itu sudah direnov," ujarnya.

Budiyono mengatakan, kolam pemandian di Taman Sari ini ada tiga kolam berukuran 6 hingga 8 meter. Kolam pertama Umbul Kawitan untuk mandi anak-anak. Kedua, Umbul Sari untuk selir atau putri sultan dan ketiga Umbul Binangun.

"Umbul Binangun ini khusus raja dan selir yang dipilih lewat bunga kantil yang dilempar dari atas," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.