Sukses

Fenomena Alam Langka di Batam, Warga Jadi Betah di Rumah

Petugas BMKG mengatakan fenomena alam itu terbilang langka karena hanya terjadi lima tahun sekali.

Liputan6.com, Batam - Suhu di Kota Batam pada lima hari ini mendekati suhu di ambang normal. Akibatnya, wilayah Batam diselimuti suhu dingin yang membuat warga enggan keluar rumah.

Petugas Stasiun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Klas I Hang Nadim Batam, Pande Made Rony, mengatakan suhu dingin di Batam mencapai 22,6 derajat Celsius.

"Itu hampir mendekati suhu di ambang normal Kota Batam," ujar Pande, Jumat (12/1/2018).

Pande mengatakan, suhu dingin seperti berada di ruangan ber-AC itu, terbilang fenomena langka karena hanya terjadi lima tahun sekali.

"Untuk suhu hari ini 23 derajat Celsius. Suhu paling minimum yang tercatat kemarin 22,4 derajat Celsius," kata Pande.

Petugas BMKG di bagian perkiraan cuaca itu mengatakan, Batam yang berada di kawasan zona Khatulistiwa tak memiliki suhu dan cuaca yang tepat. Suhu di Batam dan Kepulauan Riau sangat bergantung pada hujan dan awan.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Berpotensi Hujan

Pande memprediksi selama tiga hari ke depan, curah hujan ringan akan terjadi Batam dan Kepulauan Riau. Hujan diprediksi akan terjadi dari pagi hingga malam hari.

"Maka ada potensi suhu udara bertambah dingin," jelasnyya.

Dari data yang terpantau selama lima tahun kemarin, suhu maksimum rata-rata yang terjadi di Bata adalah 34.4 derajat Celsius dan suhu minimum rata-ratanya mencapai 21.4 derajat Celsius.

Dilihat dari data yang ada, suhu minimum yang terjadi umumnya nilainya hampir sama setiap tahunnya untuk rata-rata musim di Batam.

3 dari 3 halaman

Warga Enggan Keluar Rumah

Banyak warga yang mengeluhkan cuaca dingin di Batam. Bahkan cuaca dingin yang terjadi belakangan ini membuat warga enggan keluar rumah. Salah satu buruh pabrik di Batam, Sumiati (32) mengaku kedinginan saat hendak berangkat kerja.

"Rasanya baru kali ini cuca di Batam terasa dingin," ujarnya.

Jika tak terpaksa karena karena kerjaan, Sumiati enggan ke luar rumah. Ia merasa aneh karena pada hari biasanya, cuaca di Batam terasa gerah.

"Kalau bukan karena kerja, saya malas keluar rumah," ujar ibu satu anak itu.

Hal yang sama juga dirasakan, Sukardi (51) warga Legenda Malaka, Batam Center. Lelaki yang berprofesi sebagai pedagan ini tak kuat untuk keluar rumah tanpa mengenakan jaket.

"Pakai jaket juga masih terasa dingin,sebenarnya saya malas untuk keluar hari dingin," ujarnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini