Sukses

Peringatan Konten!!

Artikel ini tidak disarankan untuk Anda yang masih berusia di bawah

18 Tahun

LanjutkanStop di Sini

Kesal Disebut Kekanak-kanakan, Mahasiswa Tenggak Obat Nyamuk

Percobaan bunuh diri mahasiswa dengan menenggak obat nyamuk itu bukan yang pertama kalinya. Ia pernah melakukannya pada 2017 lalu.

Liputan6.com, Kendari - Seorang pemuda berstatus mahasiswa di Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, nekat menenggak cairan pembasmi nyamuk, Rabu, 10 Januari 2018, sekitar pukul 17.30 Wita. Pemuda bernama IS (19) itu diketahui baru saja bertengkar dari kekasihnya Suci yang berusia dua tahun lebih tua.

Sang kekasih diketahui sudah duduk di semester V, sementara IS baru duduk di semester III. Saat bertengkar, sang kekasih menyebut IS lebih muda dan kekanak-kanakan.

Tak terima disebut demikian, IS yang marah langsung menenggak sekitar setengah botol cairan antinyamuk ukuran 500 cc. Akibatnya, nyawa pemuda itu nyaris tak tertolong karena muntah-muntah disertai kejang-kejang.

Aksi nekat IS menenggak cairan antinyamuk, usai bertengkar hebat dengan kekasihnya sejam sebelum kejadian. Keduanya terlibat adu mulut di sebuah rumah kos di Kelurahan Lepo-lepo, Kecamatan Baruga, Kota Kendari.

Saat bertengkar itu, salah seorang rekan IS bernama Basir berusaha menengahi keduanya. Basir mengatakan, kedua pasangan ini layaknya kakak beradik yang kerap berselisih karena masalah kecil.

"Mirip adik kakak saja kalian ini, maunya satu mengalah," ujar Basir.

Merasa tersinggung dengan ucapan itu, korban lalu balik bertanya kepada Suci, kekasihnya. "Jadi, kamu selama ini pandang enteng saya karena saya lebih muda dari kamu, oh begitu?" tanya IS kepada Suci.

Belum sempat Suci menjawab, IS langsung menuju kamarnya dan mengambil sebotol cairan obat nyamuk. Tidak berpikir panjang, mahasiswa Jurusan Pendidikan Jasmani dan Kesehatan itu langsung meminum sekitar setengah botol.

Tidak lama setelah nekat minum cairan pembasmi nyamuk, IS terlihat melayang dan mual lalu disertai muntah-muntah. Rekannya langsung membawa pemuda asal Pulau Kabaena itu ke rumah sakit yang berjarak hanya 100 meter dari rumah kosnya.

"Kita langsung bawa di rumah sakit. Untung cepat ditolong, kalau tidak dia bisa mati," ujar Amin, pemilik rumah kos tempat IS tinggal.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Dicekoki Susu

Mulyadi, petugas perawat di Rumah Sakit Hati Mulya Kendari mengatakan IS sudah dalam kondisi muntah-muntah parah saat masuk di Rumah Sakit. Pihaknya langsung memberikan pertolongan awal.

"Kita kasihkan susu segar dalam dua botol air mineral, supaya menetralisir racun. Alhamdulillah, membaik," ujar Mulyadi.

Menurut Mulyadi, beruntung lambung korban masih kuat dan tidak ada penyakit. Jika korban menderita mag akut, Mulyadi mungkin akan mengalami sakit yang lebih parah.

Mulyadi menerangkan, IS masuk rumah sakit pertama kali pada Rabu, 10 Januari 2018, sekitar pukul 18.00 Wita. Setelah dirawat, ia memaksa keluar rumah sakit dan pulang ke rumahnya sekitar pukul 20.40 Wita.

"Sebenarnya belum bisa pulang, tapi dia paksa keluar," ujar Mulyadi.

IS kemudian dipapah oleh salah seorang pamannya dan beberapa rekannya. Dihubungi berkali-kali via telepon seluler, korban yang sementara dirawat di rumahnya tidak mengangkat telepon.

3 dari 4 halaman

Pernah Minum Racun

Penjaga Penginapan Anugerah, Amin, mengatakan IS kadang terlihat masih labil, meskipun sehari-harinya seperti pemuda normal lainnya. "Dia normal, sebetulnya baik. Tapi, memang agak labil mentalnya," ujar Amin yang masih punya hubungan keluarga dengan IS.

Menurut Amin, IS pernah minum racun pada 2017 lalu. Penyebabnya, mahasiswa semester 3 di Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari itu, terlambat dikirimi uang oleh orangtuanya di kampung.

"Pernah memang minum racun, karena merasa kecewa sama orangtuanya di kampung," ujar Amin.Dikatakannya pula, saat itu IS juga tertolong.

Ia langsung diberikan minuman air kelapa muda dan dibawa ke rumah sakit. "Kurang tahu juga apa pikirannya anak itu," ujar Amin.

4 dari 4 halaman

Viral di Media Sosial

Aksi nekat IS, sempat diabadikan oleh salah seorang pengguna media sosial. Pada video yang diunggah di salah satu media sosial, ia mengalami muntah-muntah di ruang IGD Rumah Sakit Hati Mulya.

Saat itu, kekasihnya ada bersamanya di ruang UGD memegangi IS yang mengalami muntah-muntah. "Ayo lihat dia itu. Kalau ada apa-apa, kamu kita bawa di polisi," ujar suara pria yang merekam Indra yang muntah-muntah di ruang IGD.

Saat ini, pemilik media sosial bernama La Ode Hasidi yang mengunggah gambar ini pertama kali, sudah dikomentari 4.119 orang pengguna. Rekaman videonya juga sudah dibagikan sebanyak 5.052 kali.

Sebagian besar pengguna media sosial menyayangkan rapuhnya mental IS hingga nekat minum racun serangga. Tindakan ini, menurut pengguna medsos bukan mencerminkan sikap tangguh seorang mahasiswa.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.