Sukses

Pemulihan Lapas Lambaro Aceh Usai Kerusuhan Butuh Dana Rp 2,5 M

Ditjen PAS Kemenkumham akan membentuk tim khusus untuk merehabilitasi Lapas Banda Aceh atau Lapas Lambaro yang terbakar akibat kerusuhan.

Liputan6.com, Aceh Besar - Kebakaran dan kerusuhan melanda Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas II A Banda Aceh atau Lapas Lambaro yang berada di kawasan Lambaro, Aceh Besar, Provinsi Aceh, Kamis, 4 Januari 2018. Butuh dana Rp 2,5 miliar untuk merekonstruksi Lapas Banda Aceh yang luluh lantak karena dibakar sejumlah warga binaan yang memprovokasi kerusuhan.

Saat meninjau lokasi, Sekretaris Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM, Sri Puguh Budi Utama, menjelaskan dana tersebut akan dialokasikan untuk memulihkan kondisi fisik Lapas Banda Aceh atau Lapas Lambaro.

"Kita akan segera membentuk tim khusus untuk merehabilitasi Lapas Banda Aceh," ucap Utami, dalam keterangan tertulis, Minggu (7/1/2018).

Ia mengungkapkan, saat kejadian, sasaran utama pembakaran adalah ruang dan server data warga binaan dan sarana penting lainnya. "Saat ini server sudah diperbaiki, menyusul perbaikan dan pembangunan beberapa sarana lainnya, termasuk blok-blok hunian yang juga dalam kondisi mengkhawatirkan," imbuh Utami yang datang bersama Kakanwil Kemenkumham Aceh dan Kadivpas.

Selain pemulihan fisik bangunan, penambahan beberapa fasilitas lain menjadi prioritas, seperti matras tidur, HT, borgol, senjata pendek, dan bubuk merica sebagai kelengkapan pengamanan.

Adanya dugaan kuat keterlibatan petugas lapas pada insiden kerusuhan tersebut, menjadi catatan utama rekonstruksi total Lapas Banda Aceh atau Lapas Lambaro.

Menurut Utami, penegakan integritas petugas pemasyarakatan harus lebih ditingkatkan. "Penguatan kapisitas pegawai secara rutin dan terus-menerus, mulai dari pimpinan hingga level terbawah," katanya.

Tak lupa ia menekankan kode etik pegawai yang harus dipatuhi. "Peraturan ditegakkan dan dijalankan, yang melanggar pecat!" kata Sekretaris Ditjen PAS saat meninjau Lapas Lambaro.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Penyebab Rusuh Berulang di Lapas Lambaro Aceh

Kerusuhan yang terjadi di Lapas Klas II A Banda Aceh yang berlokasi di Lambaro, Aceh Besar, ternyata dipicu rencana pemindahan tiga narapidana kasus narkoba ke Medan, Sumatera Utara, pada Kamis pagi, 4 Januari 2018.

Salah satu napi yang menolak dipindahkan kemudian memprovokasi teman-temannya di lapas untuk membuat kerusuhan.

"Yang dua sudah bersedia dipindahkan ke Medan, tapi yang satu tidak mau. Yang satu ini lah melakukan provokasi kawan-kawannya untuk melakukan kerusuhan di dalam. Jadi, kita sudah tangkap kurang lebih tujuh orang yang mendalangi kerusuhan di dalam," ujar Wakapolda Aceh Brigjen Pol Bambang Soetjahyo.

Bambang menerangkan rencana pemindahan ketiga napi kasus narkoba itu berdasarkan pertimbangan bahwa hukuman yang mereka jalani di atas 10 tahun. Namun akibat terlibat kerusuhan, hukuman bagi mereka yang terlibat bisa jadi bertambah.

"Terhadap mereka yang melakukan kerusuhan, kita tahan di Polda kemudian kita akan sidik mereka kita akan ajukan sampai ke pengadilan karena mereka telah membuat kerusuhan di sini," ujar Wakapolda.

Ia memastikan kondisi Lapas Lambaro saat ini sudah normal kembali. Para narapidana dan tahanan sudah kembali ke sel masing-masing.

Sementara, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Aceh, A Yuspahruddin menyatakan alasan pemindahan napi tersebut untuk penertiban. "Kalapas berencana memutasikan narapidana itu untuk dalam rangka menertibkan, karena situasi keamanan, supaya pembinaan lebih kondusif," ujarnya.

3 dari 3 halaman

Kebakaran di Lapas

Sebelumnya, berdasarkan informasi yang dihimpun Antara di Lapas Banda Aceh, Kamis, 4 Januari 2018, kerusuhan diwarnai kebakaran dilaporkan terjadi sekitar pukul 11.00 WIB. Namun, saat itu, belum diketahui penyebab lapas rusuh dan terbakar tersebut.

Di luar penjara tersebut terlihat asap hitam yang membubung. Belum diketahui apa yang terbakar. Dari luar bangunan penjara itu juga terdengar lemparan batu.

Sekitar delapan mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kota Banda Aceh dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar tampak menyemprotkan air dari luar bangunan penjara tersebut.

Ratusan polisi dengan pelindung dan bersenjata lengkap berjaga-jaga di luar penjara. Begitu juga dengan masyarakat, juga memadati sekitar Lapas Lambaro tersebut.

Sekitar pukul 12.50 WIB, ratusan polisi masuk ke dalam penjara guna mengamankan suasana. Saat polisi masuk, sempat terdengar teriakan dan suara lemparan.

Untuk diketahui, penjara klas II A tersebut dihuni sekitar 500 narapidana dan tahanan. Hingga berita ini dibuat, belum ada keterangan resmi dari pihak terkait kerusuhan Lapas Lambaro.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.