Sukses

Puncak Arus Balik, Cek Jalur Bebas Macet Banyumas - Cilacap

Satu-satunya simpul macet hanya terjadi di Pasar Banyumas hingga Simpang Tiga Kaliori-Patikraja, penghubung JLS menuju jalur tengah.

Liputan6.com, Banyumas - Sejumlah titik yang diprediksi menjadi simpul kemacetan di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, pada musim arus mudik dan arus balik libur Natal dan tahun baru 2018 ini terpantau padat, tetapi masih lancar dan bebas macet.

Di jalan nasional jalur tengah antara Purwokerto menuju jalur pantai utara (pantura) Brebes, satu titik yang kerap macet adalah kawasan Pasar Ajibarang. Di tempat ini, pasar berdekatan dengan simpang tiga, stasiun pengisian bahan bakar (SPBU), terminal bus, dan tempat wisata.

Pada akhir pekan dan musim libur panjang, kawasan ini padat merayap. Apalagi, terdapat tanjakan panjang Karangbawang yang kerap menyebabkan truk besar bermuatan tak kuat sehingga menyebabkan lalu lintas tersendat.

Akan tetapi, pada arus balik libur Natal 2017 kali ini, kawasan Ajibarang terpantau lancar, meski dipadati kendaraan dari arah Jalur Lintas selatan (JLS) Cilacap-Tasikmalaya-Bandung.

"Alhamdulillah di situ (Ajibarang), lancar, tidak terjadi kemacetan," kata Kepala Seksi Rekayasa Lalu Lintas dan Prasarana Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Banyumas Hermawan, kepada Liputan6.com, Senin (1/1/2018).

Ia mengakui, biasanya terjadi macet lantaran keberadaan pasar, terminal, dan tempat wisata yang lokasinya berdekatan. Namun, pada arus balik libur Natal dan tahun baru 2018 ini bebas macet.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Simpul Macet Kota dan Pasar Jadi PR Banyumas

Satu-satunya simpul macet hanya terjadi di Pasar Banyumas hingga Simpang Tiga Kaliori menuju Patikraja yang menghubungkan JLS menuju jalur tengah menuju Semarang via Banjarnegara, Wonosobo.

"Untuk libur Natal dan tahun baru alhamdulillah tidak ada kemacetan. Hanya sedikit kemarin di Simpang Tiga Kaliori, Banyumas. Hanya itu saja, lainnya tidak ada," dia menjelaskan.

Ia menerangkan, kendaraan di Ajibarang lebih lancar lantaran keberadaan fly over di Paguyangan Brebes, sehingga tak terjadi penumpukan kendaraan yang signifikan di jalur antara Ajibarang hingga Paguyangan yang sempit.

Dinas Perhubungan Banyumas juga tak sampai memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan. Hanya saja, traffic light lebih diutamakan untuk kendaraan yang melintas dari arah timur ke barat dan sebaliknya dengan cara memberi lampu hijau lebih panjang.

Adapun kendaraan dari arah selatan ke utara maupun sebaliknya diberi waktu lebih pendek. Sebab, pelintas biasanya adalah kendaraan domestik yang berwisata ke sejumlah objek wisata di Banyumas.

Adapun di JLS antara Kebumen-Banyumas, kendaraan juga terpantau ramai lancar. Contohnya, antara Kecamatan Tambak hingga Kemranjen.

Titik ini kerap macet lantaran keberadaan perlintasan sebidang kereta api yang lokasinya berdekatan. Selain itu, ada pula pasar tradisional yang meluber ke bahu jalan. Namun, pada arus mudik kali ini, jalan hanya padat, tak sampai menyebabkan macet.

Titik ini bebas macet lantaran kendaraan dari arah barat dilintaskan ke jalur alternatif yang posisinya berjejer dengan jalur utama.

3 dari 3 halaman

Cek Kendaraan dan Tes Urine Sopir

Adapun di JLS titik Cilacap, kendaraan juga terpantau ramai lancar. Tak terjadi simpul macet mulai perbatasan Kabupaten Banyumas di titik Karangpucung hingga perbatasan Jawa Barat di Kota Banjar.

Selain pengamanan jalur, Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap juga mengecek kesiapan armada angkutan pada arus mudik dan balik libur Natal dan tahun baru. Kendaraan dicek kondisinya, awak bus pun dicek urinenya.

Pemeriksaan ini dilakukan karena mereka membawa penumpang selama libur Natal dan tahun baru. Dinas perhubungan melibatkan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap dan petugas medis dari Dinas Kesehatan Kabupaten Cilacap.

"Seluruh sopir bus AKAP dan AKDP kita periksa kesehatan dan narkoba. Harus bebas dari zat adiktif karena akan membahayakan penumpang," ucap Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Cilacap, Tulus Wibowo.

Dia berharap, pemeriksaan ini bisa menghindari kecelakaan lalu lintas yang diakibatkan oleh pengemudi karena pengaruh kesehatan. Demikian juga dengan kecelakaan yang disebabkan pengemudi mengonsumsi zat adiktif dan berbahaya lainnya.

Dalam pemeriksaan tersebut, sekitar 50 sopir melakukan tes urine. Seluruhnya dinyatakan bebas zat narkoba dan psikotropika.

 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.