Sukses

Turis Masih Nekat Mendaki Gunung Agung, Ini Reaksi Keras Relawan

Banyaknya wisatawan yang masih nekat mendaki Gunung Agung meski berstatus Awas membuat sejumlah relawan beraksi.

Amlapura - Jalur pendakian Gunung Agung resmi ditutup menjelang pergantian tahun baru, Minggu kemarin, 31 Desember 2017.

Pantauan JawaPos.com, tindakan penutupan jalur pendakian ini dilakukan dengan pemasangan portal besi untuk mencegah wisatawan nekat naik mendekati kawah Gunung Agung.

Penutupan jalur pendakian dilakukan Relawan Pesebaya Jagabaya Agung, Gunung Agung, kemarin.

Penutupan jalur pendakian Pasar Agung, Selat, dilakukan dengan cara memasang portal besi di Dusun Sogra. Ini dilakukan agar warga masyarakat yang akan mendaki ke Gunung Agung termasuk wisatawan mengurungkan niatnya.

Seperti diketahui, kondisi Gunung Agung masih di level Awas atau Level IV dengan radius bahaya mencapai 10 kilometer.

 

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Viral, Turis Asing Foto Kawah Gunung Agung

Langkah tegas ini diambil juga untuk mengantisipasi wisatawan asing mendaki ke Gunung Agung karena sangat berbahaya.

Ini lantaran sebelumnya sejumlah wisatawan asing berhasil lolos ke puncak Gunung Agung. Mereka bahkan sempat mengambil video atau foto di puncak.

Dengan dipasang portal seperti ini, wisatawan tidak akan bisa naik lewat jalur Pasar Agung, Selat. Kecuali, mereka menaruh kendaraan di lokasi tersebut dan naik ke puncak. Hanya saja itu sulit dilakukan karena jarak cukup jauh.

Ketua Pasebaya I Gede Pawana mengakui bahwa penutupan jalur ini dilakukan atas seizin Kawil Sogra. Penutupan juga untuk menjaga keamanan di sekitar lereng Gunung Agung.

Selain itu, penutupan juga untuk keamanan Pura Pasar Agung, Giri Tolangkir. Sebab, saat ini Jro Mangku juga mengungsi sehingga pura dalam keadaan kosong.

 

Simak video pilihan berikut:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.