Sukses

Menhub 'Ngepos' di Semarang hingga Tahun Baru

Menhub Budi Karya akan memantau kondisi arus mudik kendaraan di jalan raya.

Liputan6.com, Semarang - Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, akan berkantor di posko Semarang, Jawa Tengah, mulai perayaan Natal 2017 dan tahun baru 2018. Menhub akan memantau kondisi arus mudik kendaraan di jalan raya, termasuk melihat arus baliknya.

"Oleh karena, hari ini (Minggu) kita akan melakukan koordinasi dengan kepolisian maupun stakeholder agar fungsi-fungsi jalan dan arteri berjalan dengan baik," ucap Menhub Budi Karya, di Pemalang, Jawa Tengah, Minggu, 24 Desember 2017, dilansir Antara.

Ia pun mengapresiasi kinerja dinas perhubungan dan kepolisian pada kegiatan pengamanan perayaan Natal dan tahun baru 2018 yang bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Menhub juga sengaja mengunjungi sejumlah titik, seperti di Tol Brebes Timur (Brexit) Kabupaten Brebes dan ke Pemalang. "Sekarang, kami akan menyelesaikan (kemacetan) arus mudik maupun balik agar berjalan dengan baik dan lancar," katanya.

Ia mengatakan pula, koordinasi antarinstansi untuk mengatur arus mudik Natal 2017 dan tahun baru 2018 telah berjalan baik. Dengan demikian, tidak terjadi kemacetan yang luar biasa.

"Saya pikir jika kita melakukan mudik libur Natal dan tahun baru 2018 ini masih relatif gampang karena waktu yang dibutuhkan cukup panjang, yaitu mulai 26 Desember 2017," katanya.

Ia menegaskan, pemerintah terus berupaya agar pelaksanaan mudik Natal 2017 jauh lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya. Di antaranya, terus meningkatkan koordinasi antarinstansi serta membangun jalan tol.

Menhub menambahkan, jika masih ada keterlambatan (arus lalu lintas) di jalan raya, itu masih dalam batas wajar. Karena itu, Kemenhub akan berkoordinasi dengan masing-masing kapolres untuk pengaturan arus lalu lintas kendaraan.

"Tadi, saya bicara dengan Kapolres Pekalongan, Pemalang, dan Brebes untuk mengurai kemacetan yang terjadi di jalur pantura agar bisa lancar," kata Menhub Budi Karya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Mudik Natal Lancar, Menhub Apresiasi Polisi dan Jasa Marga

Sebelumnya, Menhub Budi Karya mengapresiasi koordinasi yang baik dengan Kakorlantas, Kapolda, Jasa Marga dan Dinas Perhubungan dalam menangani liburan panjang Natal dan Tahun Baru 2018.

Berkat ketaktisan mereka tidak ada kejadian mencolok berkaitan dengan kemacetan.

"Hari ini saya ke beberapa tempat di antaranya Gerbang Tol Brebes Timur, Pemalang dan Gerbang Tol Cikarang Utama. Melalui pantauan yang tadi kami lakukan, arus lalu lintas di Cikarang Utama sangat lancar," Budi Karya di Kantor Jasa Marga Gerbang Tol Cikarang Utama, Minggu, 24 Desember 2017.

Budi Karya menjelaskan, pada arus mudik 23 Desember kemarin, terjadi kenaikan volume kendaraan di Tol Cipali sebesar 58 persen dari tahun sebelumnya.

Satu kenaikan signifikan ke Cipali sebanyak 58 persen. Itu berarti memang ada suatu peningkatan jumlah kendaraan masuk ke pantura. "Kita menduga dengan kenaikan tersebut, pada saat arus balik mereka akan menggunakan jalur selatan untuk menghindari kemacetan di tol Cipali," terang Budi Karya.

3 dari 3 halaman

Larang Truk Beroperasi

Budi Karya juga akan merekomendasikan larangan pengoperasian kendaraan berat (truk) pada 29 Desember 2017 sampai dengan 1 Januari 2018.

"Kita akan diskusikan terkait arus balik dan merekomendasikan angkutan berat diimbau tidak beroperasi selama 4 hari yaitu 29, 30, 31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018," jelasnya.

Dia memprediksikan puncak kepadatan arus lalu akan terjadi pada 30-31 Desember 2017. Menhub mengimbau agar pemudik kembali ke Jakarta sebelum 1 Januari 2018.

Ia pun mengakui, sebagian ada yang pulang 26 Desember karena ada hari kerja selama dua hari, yaitu 27-28 Desember 2017.

"Perkiraan saya yang banyak pada 30-31 Desember 2017. Untuk itu kami mengimbau sebaiknya jangan pulang berbarengan tanggal 1 Januari 2018. Malam tahun barunya di Jakarta saja," kata Menhub.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.