Sukses

Hujan Turun Seharian, Kendal Kebanjiran Lagi

Setiap hujan turun dengan intensitas tinggi, Kendal selalu kebanjiran. Warga yang mengaku sudah biasa tetap saja kaget.

Liputan6.com, Semarang - Hujan yang turun sejak Kamis pagi, 21 Desember 2017, mengakibatkan sejumlah sungai di Kota Kendal meluap. Akibatnya, perkampungan yang berada di tepi saluran air langsung terendam banjir dengan ketinggian bervariasi antara 30-70 cm.

Menurut Lia, salah satu warga kelurahan Kebondalem Kota Kendal, banjir datang secara tiba-tiba. Air langsung masuk ke dalam rumah ketika warga masih terlelap dalam tidurnya. Di dalam rumah, air menggenang sekitar 30 cm.

"Jalan sudah ditinggikan kok masih banjir," kata Lia.

Dari pantauan Liputan6.com, ada empat kelurahan di dalam kota Kendal yang terendam banjir. Masing-masing adalah Kelurahan Patukangan, Kelurahan Kebondalem, Kelurahan Pekauman, dan Kelurahan Langenharjo.

Tak hanya itu, kompleks kantor Pemerintah Daerah Kabupaten Kendal juga terdapat genangan air dengan ketinggian mencapai 40 cm.

"Iya. Tapi aktivitas pelayanan dan kantor tetap berjalan seperti biasa," kata Via, salah satu PNS di Kabupaten Kendal.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Banjir Lagi, Banjir Lagi

Banjir di Kota Kendal sesungguhnya sudah terjadi secara rutin setiap hujan turun dengan intensitas tinggi. Banjir itu selalu menggenangi kantor pemerintahan dan juga ratusan rumah di beberapa kelurahan.

"Biasa banjir di sini. Tiap tahun selalu banjir. Tapi kok ya tetap kaget ya," kata Prapto, warga lainnya.

Warga mempertanyakan penanganan oleh Pemerintah Kabupaten Kendal karena hal itu terus terulang setiap tahun. Warga mengaku tidak tahu penyebab melubernya sungai dan saluran air di dalam kota.

"Kemungkinan besar karena derasnya air hujan dan datang dari daerah yang tinggi," kata Prapto.

Akibat banjir itu, beberapa warga mengungsi ke rumah saudara atau warga lainnya. (aulia)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.