Sukses

Kejutan Awal Anak Tukul Arwana sebagai Kasatlantas Probolinggo

Kraksaan - Tepat sepekan, anak Tukul Arwana, AKP Ega Prayudi, menjabat sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Probolinggo, Jawa Timur. Lantas, bagaimana gebrakan awal putra komedian kondang tersebut?

Ternyata, kinerja awal anak Tukul Arwana yang menjadi Kasatlantas Problinggo itu adalah menertibkan sepeda motor berknalpot brong. Terutama, kala perayaan pergantian tahun yang senantiasa diwarnai bisingnya motor berknalpot brong.

Sejak beberapa hari lalu, Satlantas Probolinggo merazia sejumlah toko onderdil, aksesori, dan bengkel knalpot motor. Razia ini digelar sebagai salah satu bentuk antisipasi maraknya penggunaan knalpot brong saat perayaan malam tahun baru.

Kepolisian melarang keras pemakaian knalpot brong pada kendaraan bermotor. Dalam razia itu, sejumlah toko yang menjual knalpot brong diminta menurunkannya dari rak display. Serta, mereka diminta tidak diperjualbelikan pada masyarakat.

Sebab, menggunakan knalpot brong jelas dilarang. Bengkel knalpot brong juga tidak luput dalam razia. Mereka diminta tidak menyediakan dan melayani pemasangan knalpot brong.

"Kami tidak pernah menyarankan atau meminta pengguna motor memakai knalpot brong," ucap Budi Irawan, pemilik toko aksesori motor di Sidomukti, Kecamatan Kraksaan, Probolinggo, kepada JawaPos.com, Kamis, 14 Desember 2017.

Di hadapan AKP Ega Prayudi, anak Tukul Arwana yang menjadi Kasatlantas Polres Probolinggo, sang pemilik toko aksesori motor itu mengaku menyediakan knalpot brong karena permintaan masyarakat. "Tapi, karena sudah ada imbauan ini, kami tidak akan menjual," ujarnya.

Baca berita menarik dari JawaPos.com lain di sini.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Imbauan Kasatlantas Probolinggo

Adapun Kasatlantas Probolinggo, AKP Ega Prayudi, mengatakan semua kendaraan, khususnya sepeda motor, jelas dilarang keras menggunakan knalpot brong. Sebab, hal itu mengganggu ketertiban masyarakat.

Karena itu, untuk mencegah penggunaan knalpot brong, polisi merazia sejumlah toko onderdil sepeda motor dan bengkel. Mereka diminta tidak menyediakan knalpot brong.

Hal itu sebagai salah satu upaya untuk mencegah semakin banyaknya penggunaan knalpot brong. "Kami minta pemilik toko tidak menjual knalpot brong," katanya.

Sedangkan bengkel motor diminta tidak lagi memberikan jasa pemasangan atau pembuatan knalpot brong.

Putra sulung Tukul Arwana itu mengatakan pula, kendaraan yang sudah menggunakan knalpot brong tetap menjadi perhatian. Satlantas Probolinggo akan meningkatkan razia knalpot brong dan menindaknya.

Tidak hanya tindakan berupa tilang, tapi juga akan meminta pelanggar mengganti knalpot motornya dengan yang standar. Jika tidak, sepeda motor para pelanggar akan diamankan.

Menjelang Natal dan tahun baru, razia kendaraan bermotor terus digencarkan. "Khusus knalpot brong, kami tindak langsung. Supaya tidak ada lagi knalpot brong saat Natal ataupun tahun baru," ujar AKP Ega Prayudi yang merupakan putra sulung komedian kondang Tukul Arwana.

3 dari 3 halaman

Pesan Tukul Arwana

Sebelumnya, wajah anak Tukul Arwana, AKP Ega Prayudi, tampak semringah saat ditemui usai pelantikan perwira Polres Probolinggo, Jumat, 8 Desember 2017. Putra komedian kondang tersebut yang baru saja dilantik sebagai Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) Polres Probolinggo, Jawa Timur, cukup ramah menyambut Jawa Pos Radar Bromo.

Ega mengaku, dirinya sempat mendapat pesan dari orangtuanya, Tukul Riyanto alias Tukul Arwana, saat bertugas di Probolinggo.

Apa pesannya? Ega diminta untuk tetap berpenampilan sederhana. Selain itu, anak Tukul Arwana itu juga diminta untuk selalu disiplin dalam segala hal.

"Karena ayah orang yang disiplin. Ayah juga berpesan agar saya menjaga kedisiplinan dan tetap sederhana," ucap Ega kepada JawaPos.com, Sabtu, 9 Desember 2017.

Perwira usia 30 tahun itu mengaku, kini pihaknya akan memetakan daerah yang rawan kecelakaan lalu lintas. Salah satunya melihat angka kecelakaan di wilayah hukum Polres Probolinggo yang tergolong tinggi.

"Salah satu prioritas, berusaha menekan angka kecelakaan. Belajar dari kejadian kecelakaan yang mengakibatkan 10 orang MD (meninggal dunia) di Desa Curahsawo, Kecamatan Gending, supaya tidak terulang," ujar Ega, anak Tukul Arwana tersebut.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.