Sukses

Top 3 Berita Hari Ini: Harta Karun Bung Karno Minta Tumbal?

Jember - Top 3 berita hari ini, usai kematian tiga penggali kubur harta karun yang dipercaya milik Bung Karno di Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, lokasi tersebut kini kental dengan suasana mistis.

Tidak hanya tampak pada dinding batu dengan tulisan kuno, di sekitar lokasi ditemukan pula sesajen dan bunga-bungaan.

Mengapa sesajen itu diperlukan? Apakah agar dalam proses penggalian tidak akan ada jatuh korban? Adakah sesungguhnya harta karun milik Bung Karno itu?

Namun kenyataannya, nyawa tiga orang pemburu harta karun tak berhasil diselamatkan. Apa harta tersebut meminta tumbal?

Sementara itu, keindahan alam dan binatang dari zaman purba yang ada Pulau Komodo di Nusa Tenggara Timur (NTT), selalu menjadi daya tarik bagi wisatawan.

Namun, perlu juga diperhatikan keamanan saat mengunjungi rumah dari hewan komodo ini. Karena hewan purba ini sangat sensitif pada darah. Jika Anda perempuan dan sedang menstruasi, diharapkan untuk tidak mengunjungi lokasi tersebut.

Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:

1. Aura Mistis di Lokasi Terkuburnya Pemburu Harta Karun Bung Karno

Batu di atas lubang penggalian harta karun Bung Karno yang menelan tiga korban jiwa. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Seperti nasib nahas yang dialami empat pemburu wangsit harta karun Bung Karno yang menjadi korban di dalam gua di Bukit Mandigu, Kecamatan Mumbulsari, Jember, Jawa Timur, Senin, 11 Desember lalu. Kematian menjadi akhir perburuan mereka.

Gua di Bukit Mandigu di Petak 42 Mumbulsari, itu memang cukup mistis. Pintu masuk gua, ada semacam tulisan kuno berpadu bahasa Arab.

Sisi kanan pintu masuk gua, ada batu besar tertulis lirik lagu "Indonesia Raya". Tulisan lirik lagu itu juga dicat sama, warna kuning. Bahkan di bawah tulisannya, ada tanda-tangannya. Diduga milik Wage Rudolf Supratman, pencipta lagu nasional tersebut.

Selengkapnya... 

2. Tanggapan Kapolres Grobogan soal Heboh Razia di Jalan Kampung

Jumpa Pers Kapolres Grobogan. (Liputan6.com/Felek Wahyu)

Unggahan video penindakan yang dilakukan polisi lalu lintas Polres Grobogan, Jawa Tengah, yang menjadi viral di media sosial, membuat jajaran kepolisian buka suara.

Melalui keterangan resmi yang disampaikan Kapolres Grobogan, AKBP Satria Rizkiano, video yang diambil di Jalan Desa Getasrejo, Kecamatan Grobogan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, merupakan rekaman lama yang baru saja diunggah ke media sosial.

Kapolres menambahkan, potongan video itu hanya menunjukkan petugas yang melakukan penindakan di jalan kampung.

"Jadi, saat razia itu memang ada petugas yang siaga di ujung jalan kampung. Hal ini dilakukan karena banyak pengendara yang memutar balik menuju jalan kampung untuk menghindari razia," dia menjelaskan.

Terkait video bergambar protes warga yang berujung pengusiran polisi, tindakan itu bukan dilakukan warga setempat. Hal ini berdasarkan keterangan warga dan RT sekitar lokasi.

Selengkapnya....

3. Mengapa Wanita yang Sedang Menstruasi Dilarang Mendekati Komodo? 

Pekerja bangunan di Taman Nasional Komodo terluka parah akibat digigit komodo di Loh Buaya, Desa Rinca, Kabupaten Manggarai Barat, NTT. (Liputan6.com/Ola Keda)

Insiden tukang batu yang digigit komodo beberapa waktu lalu, masih menyisakan trauma bagi wisatawan yang ada di Pulau Komodo. Pasalnya, spesies yang oleh penduduk asli Pulau Komodo disebut Ora itu, sangat jarang menyerang manusia.

Oleh karena itu, Kepala TNK Komodo, Sudiono, memaparkan cara agar terhindar dari serangan komodo.

Ada hal penting yang harus diketahui pengunjung, khususnya perempuan. Bagi mereka yang sedang menstruasi diimbau untuk tidak mendekati komodo. Sebab, komodo sangat sensitif jika mencium bau darah manusia.

Selengkapnya... 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

 

 

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.