Sukses

Miris, Bocah SD di Kendari Sudah Bisa Racik Narkoba

Liputan6.com, Kendari - Seorang murid sekolah dasar (SD) di Kota Kendari membuat kaget Badan Narkotika Nasional Kota Kendari, Provinsi Sulawesi Tenggara. Siswa kelas VI yang disembunyikan identitasnya itu berhasil menemukan narkoba jenis baru yang diracik dari kotoran sapi.

BNN Kota Kendari berhasil mengetahui hal ini dari informasi masyarakat yang melaporkan penemuan tak biasa itu pada Rabu, 13 Desember 2017. BNN Kota Kendari langsung turun ke lapangan dan berhasil mengindentifikasi narkoba yang sudah dipakai di kalangan pelajar SD itu.

Kepala BNN Kota Kendari Murniati mengatakan, pihaknya membenarkan sudah mengidentifikasi pelajar yang menemukan narkoba jenis baru itu.

"Kita sudah tangani, sudah ditemui anaknya,' ujar Murniati, Kamis (14/12/2017).

Dari hasil investigasi BNN, jamur pada kotoran sapi menjadi salah satu jamur setara sabu atau daun kecubung. Jamur ini dihasilkan dari kotoran sapi segar yang langsung ditutupi sejak baru keluar dari tubuh sapi.

"Kita masih teliti efeknya, sejauh ini kita kaget juga kenapa bisa anak SD bisa membuat narkoba jenis ini," ujar Murniati.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pengakuan Bocah SD Pembuat Narkoba

Dari pengakuan salah seorang anak SD yang membuat narkoba dari kotoran sapi di Kota Kendari, terungkap jika tidak sulit membuat zat yang bikin pemakainya happy. Dalam setengah hari, jamur dari kotoran sapi sudah tumbuh dan bisa dikonsumsi.

Seorang bocah SD pengguna narkoba jenis ini mengaku efek memakai jamur itu dirinya bisa merasa bahagia. Senang dan tertawa tanpa kendali menjadi gejala umum yang terlihat bagi pengguna narkoba jenis ini setelah beberapa menit mengonsumsi jamur ini.

"Tidak susah kita buat, kita hanya contoh senior yang sudah pernah bikin," ujar bocah SD itu, Kamis (14/12/2017).

Setelah dikonsumsi lima menit, menurut bocah itu, perasaannya langsung berubah. "Kalau mau konsumsi pas pulang sekolah, kita bisa lupa pekerjaan rumah (PR) dari guru," pungkas dia sambil tertawa.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.