Sukses

Kebanyakan Molor, Anjing Herder Diturunkan di Hari Anti-Korupsi

Polisi mengatakan, anjing herder itu sengaja diturunkan di aksi Hari Anti-Korupsi karena selama ini keseringan tidur.

Liputan6.com, Makassar Direktorat Sabhara Polda Sulawesi Selatan (Sulsel) menyiagakan dua ekor anjing herder di bawah fly over Jalan Urip Sumoharjo Makassar yang kerap dijadikan sebagai pusat demonstrasi dalam peringatan hari-hari besar. Salah satunya peringatan Hari Anti-Korupsi, Sabtu (9/12/2017).

Menurut Wakil Kepala Kepolisian Resort Kota Besar (Wakapolrestabes) Makassar, AKBP Hotman Sirait, anjing herder sengaja disiagakan dalam mengawal peringatan Hari Anti-Korupsi karena selama ini anjing herder tersebut lebih sering tidur.

"Biar tidak kebanyakan tidur," singkatnya via pesan singkat.

Terpisah, Kepala Bidang Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Dicky Sondani mengatakan, anjing herder yang disiagakan merupakan anjing spesialis pengurai massa atau penghalau massa saat terjadi huru-hara. Ini sebagai langkah antisipasi yang dilakukan pihaknya.

Anjing herder yang disiagakan tersebut, kata Dicky, didampingi langsung oleh petugas unit satwa (K-9) Direktorat Sabhara Polda Sulsel yang memang tupoksinya demikian.

"Jauh sebelumnya anjing herder tersebut dilatih dengan spesialis membantu tugas-tugas kepolisian. Salah satunya ketika terjadi unjuk rasa yang rusuh," ujar Dicky.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ribuan Personek Polisi

Selain menyiagakan dua ekor anjing herder pengurai massa, kepolisian juga menurunkan 2.375 personel yang tersebar di 13 titik aksi yang ada di Kota Makassar di antaranya ada di depan Kampus Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar dan di bawah fly over Makassar.

"2.375 personel yang disiagakan itu untuk mengawal unjuk rasa yang diperkirakan ada sekitar 500 orang. Kita harap aksi peringatan Hari Anti-Korupsi berjalan kondusif," jelas Kepala Biro Operasional (Karo Ops Polda Sulsel), Kombes Pol Stephen via telepon.

Tak hanya itu, Stephen berharap agar massa yang berunjuk rasa nantinya tidak melakukan gerakan tambahan atau perbuatan yang sifatnya provokatif.

"Selain anjing herder dan personel disiagakan, Kita akan berupaya bersikap persuasif di lapangan agar hal-hal yang tak dikehendaki bisa dihindari," ucap Stephen. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.