Sukses

Hendak Jala Ikan, Warga Kalteng Dapat Buaya Sepanjang 3 Meter

Saat ditemukan, buaya jenis moncong panjang itu tidak bisa bergerak karena terjerat jala.

Liputan6.com, Muara Teweh - Seekor buaya jenis moncong panjang (Gavialis gangeticus) terjerat rengge, alat tangkap ikan jenis jala, milik warga di Sungai Butong yang merupakan anak Sungai Barito di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah.

Keberadaan buaya sepanjang tiga meter itu diketahui Mehliadi, warga Desa Butong, Kecamatan Teweh Selatan, Senin (4/12/2017) pagi. Saat itu, ia memeriksa rengge yang biasa dipakai mencari ikan.

Warga Muara Teweh Junio Suharto menuturkan, saat ditemukan, buaya itu tidak bisa bergerak karena terjerat jala.

Saat mengangkat jala, Mehliadi mengira rengge miliknya menangkap ikan besar. Namun, setelah rengge diangkat ke permukaan, ternyata di dalamnya ada buaya sebesar pohon kelapa.

Lokasi penemuan buaya itu sekitar 100 meter sebelum Danau Butong yang berada di hulu Sungai Butong.

"Saat ini air sungai sedang dalam atau naik," kata Junio yang juga punya kerabat di Desa Butong tersebut, dilansir Antara.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kejadian Kedua

Buaya terjerat jala bukan kejadian pertama di Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah. Beberapa waktu lalu, ada buaya moncong panjang yang terjaring jala.

Junio mengungkapkan, keberadaan buaya moncong panjang juga pernah ditemukan sekitar dasawarsa 90-an. Kala itu, binatang amfibi itu ditangkap warga saat terjerat jala.

Hanya saja, menurut dia, buaya yang ditangkap saat itu ukurannya lebih kecil.

"Lokasi terjeratnya buaya itu juga tidak jauh dari lokasi ditemukan sekarang atau berseberangan," ujar Junio yang juga Ketua Dewan Adat Dayak Kabupaten Barito Utara ini.

Saat ini, buaya tersebut sudah diamankan warga di Desa Butong dan rencananya akan diserahkan ke Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Barito Utara. Selanjutnya, buaya moncong panjang itu diserahkan ke Balai Konservasi Sumber Daya Alam setempat.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.