Sukses

Bisnis Hiburan Malam Penyumbang Besar Pendapatan Manado

Banyaknya bisnis hiburan malam menyebabkan sektor ini menjadi salah satu penyumbang pajak terbesar di Manado.

Liputan6.com, Manado - Manado menjadi salah satu kota yang terkenal dengan dunia hiburan malamnya. Puluhan diskotek, klub malam, hingga pub bertebaran di berbagai kawasan yang menjadi daya tarik penikmat hiburan malam baik warga setempat maupun wisatawan dari luar daerah.

"Masyarakatnya yang terbuka membuat Manado menjadi pilihan menikmati hiburan malam, selain tentunya Bali dan Jakarta," ujar Hence Frans, warga Manado yang lama bermukim di Jakarta, Minggu 3 Desember 2017.

Semaraknya tempat-tempat hiburan ini ternyata berkontribusi terhadap pajak daerah. Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Manado, Harke Tulenan, mengatakan realisasi penerimaan pajak hiburan telah mencapai 72,44 persen dari target sebesar Rp 11,5 miliar pada tahun ini.

Hingga Oktober 2017, pajak hiburan berkontribusi Rp 8,33 miliar bagi Pendapatan Asli Daerah (PAD) Manado.

"Pajak hiburan memberikan pemasukan yang cukup signifikan bagi PAD Manado, dari 10 sektor pajak yang ditetapkan pemerintah kota berdasarkan Perda Nomor 2 tahun 2011," kata Harke.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sumber-Sumber Pajak di Manado

Harke mengatakan, pajak hiburan berasal dari 10 sumber yang merupakan penyelenggaraan hiburan di Manado, dengan besaran pajak yang berbeda satu dengan lainnya.

"Pajak hiburan itu antara lain tontonan film, tari dan busana, tempat hiburan malam, panti pijat, refleksi, mandi uap atau spa, serta pusat kebugaran," ungkap dia.

Dia mengatakan, target pajak hiburan tidak berubah pada APBDP 2017, yakni Rp 11,5 miliar seperti yang ditetapkan pusat. Oleh karena itu, pihaknya berusaha mencapai 100 persen.

Sementara Wakil Ketua DPRD Manado, Richard Sualang, mengingatkan BPPRD Manado agar memaksimalkan kinerja untuk mencapai target yang sudah ditetapkan tersebut.

Richard mengatakan, PAD dari sektor hiburan merupakan salah satu penopang pendapatan daerah yang akan digunakan untuk membiayai pembangunan daerah serta program-program pemerintah yang merupakan janji politik kepala dan wakil kepala daerah.

"Dengan memaksimalkan kinerja maka capaian 100 persen, bukanlah hal yang mustahil dan harus selalu melakukan uji petik serta konfirmasi untuk menghindarkan upaya penggelapan pajak oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab," kata Richard.

Meski begitu, Sualang menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja BPPRD Manado dalam mengumpulkan pajak. Sebab, bukan hanya sektor hiburan saja, sektor lainnya juga sudah berada di atas 90 persen.

 Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.