Sukses

Kesal dengan Truk yang Ugal-ugalan, Warga Blokir Jalan Tol Batang

Warga kesal karena salah satu truk yang ugal-ugalan itu menabrak seorang remaja hingga tewas.

Liputan6.com, Batang - Ratusan warga Desa Masin, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, memblokir akses lintasan jalan Tol Batang-Pemalang, Minggu malam, 4 Desember 2017.

Aksi pemblokiran akses lintasan jalan Tol Batang-Pemalang tersebut dipicu dengan adanya kasus kecelakaan antara sepeda motor G 5611 CC dengan truk pengangkut tanah H 1365 NW yang diduga milik PT Waskita.

Kecelakaan tersebut mengakibatkan pengendara sepeda motor Maulida Arifinai (19), warga Desa Masing, meninggal dunia.

Massa yang sudah sejak lama memendam kekesalan terhadap angkutan truk PT Waskita yang sering ugal-ugalan itu merasa tidak terima dengan adanya kasus kecelakaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Warga akhirnya menjungkirbalikan sebuah mobil H 1724 NY milik PT Waskita di proyek pembangunan jalan Tol Batang-Pemalang itu dan satu truk pengangkut tanah didorong ke tengah lintasan jalan Desa Masin untuk dirobohkan.

Personel Kepolisian Resor (Polres) Batang yang datang ke lokasi kejadian tidak mampu mencegah aksi massa, sehingga akses jalan itu ditutup.

Kakak korban, Rofik, mengatakan kasus kecelakaan itu berawal saat sebuah truk H 1365 NW memotong jalur lintasan Masin-Pekalongan menuju jalan Tol Batang-Pemalang.

Saat itu, kata dia, truk pengangkut tanah tidak kuat menanjak, sehingga truk mundur. Akan tetapi, pada saat bersamaan muncul sepeda motor yang dikendarai oleh Maulida, sehingga truk menabrak korban hingga masuk ke kolong truk.

"Massa yang sudah lama memendam rasa kesal akhirnya merobohkan sebuah mobil di jalur tol yang berada di dekat permukiman Desa Masin. Adapun truk berusaha dirobohkan, tetapi tidak berhasil. Kami merasa jengkel karena sopir truk juga melarikan diri," katanya seperti dilansir Antara.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Batang, AKP Adiel Aristo, mengatakan polisi sudah mengamankan pengemudi truk yang diduga menabrak seorang warga Desa Masin tersebut.

"Kami berharap pada warga Desa Masin tetap tenang dan tidak melakukan hal-hal yang melawan hukum agar proses kasus kecelakaan itu bisa secepatnya diselesaikan," katanya.

Hingga pukul 23.50 WIB, Kerumunan massa tampak masih berada di tempat kejadian perkaran sambil berusaha merobohkan truk itu secara beramai-ramai.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.