Sukses

Ketika Mobil Ambulans Jenazah Terjebak Rob

Parah, data yang terekam di indikator yang dipasang di terowongan jalan Kaligawe menunjukkan angka 1,8. Ambulans terjebak rob.

Liputan6.com, Semarang - Air laut pasang di Laut Jawa Semarang selain merendam kawasan Sayung Demak, juga mengakibatkan genangan cukup dalam di jalur Pantura, Jalan Kaligawe Semarang. Hingga Minggu (3/12/2017), genangan masih terlihat dalam.

Sebuah mobil jenazah bahkan tak mampu melewati genangan banjir rob itu dan mogok. Mobil jenasah itu kemudian didorong ramai-ramai oleh para pengantar jenazah.

"Beruntung ini enggak macet, jadi meskipun didorong masih bisa jalan," kata Sunaryo, salah satu pengantar jenazah, Minggu (3/12/2017).

Data yang terekam di indikator yang dipasang di terowongan jalan Kaligawe menunjukkan angka 1,8. Artinya, rob yang berada di jalan Kaligawe Semarang saat ini berada 1,8 meter diatas permukaan air laut (dpl).

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Semarang, Iswar A minuddin, mengatakan biasanya rob dalam kondisi normal berada di angka 1,6 dpl.

"Ini luar biasa. Belum pernah setinggi ini," kata Iswar.Warga memasang spanduk meminta agar Pemerintah Provinsi Jawa Tengah segera merealisasikan sabuk laut sebagai penahan rob. Program sabuk laut sudah direncanakan sejak jaman gubernur Bibit Waluyo, namun belum terlaksana. (foto: Liputan6.com/edhie prayitno iUntuk memperlancar lalu lintas, genangan itu kemudian dibuang dengan pompa. Genangan banjir dibuang ke sungai Tenggang. Namun karena sungai Tenggang juga masih tahap normalisasi pembuangan tidak maksimal.

"Kalau normalisasi selesai dan parapet jalan sudah kami tinggikan, pasti aman," kata Iswar.

Upaya lain adalah pembangunan penahan air rob. Saat ini pembangunan baru mencapai 160 cm dari rencana 275 cm. Sedangkan untuk pompa air, sudah disiagakan empat unit yang semua difungsikan untuk menyedot genangan rob tersebut.

"Selain di terowongan, juga di Terboyo dan dan beberapa titik lainnya. Pompa BBWS juga difungsikan semua," kata Iswar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.