Sukses

Pelni Usut Penyebab Kapal Jetliner Tabrak Kantor Syahbandar

Liputan6.com, Kendari - PT Pelni masih menyelidiki penyebab kandasnya Kapal Feri Cepat (KFG) Jetliner yang kandas saat akan masuk ke Pelabuhan Nusantara, Kendari, Sulawesi Tenggara, kemarin sore. Bahkan, bagian depan Kapal Jetliner menabrak Kantor Syahbandar Kendari, sehingga menimbulkan kerusakan.

Saat ini kapal tersebut masih berada di lokasi kejadian. "Kapal tersebut sudah diperiksa untuk beroperasi kembali sambil menunggu pemeriksaan dari Biro Klasifikasi Indonesia (BKI)," ucap juru bicara PT Pelni Akhmad Sujadi, dalam keterangan tertulis, Jumat (24/11/2017), dilansir Antara.

Bila pada Jumat siang ini BKI menyatakan siap operasi, menurut Akhmad, kapal tersebut segera diberangkatkan ke Wanci. Sehubungan kecelakaan KFC Jetliner di Pelabuhan Kendari, Pelni memohon maaf kepada warga, khususnya pengguna jasa.

PT Pelni Kendari dan otoritas setempat masih mencari tahu penyebab kecelakaan kapal feri cepat yang bertolak dari Raha, Kamis siang pukul 13.00 Wita menuju Pelabuhan Nusantara, Kendari itu.

Sekretaris Perusahaan PT Pelni, Didik Dwi Prasetio, memastikan kondisi penumpang seluruhnya selamat dan telah turun dari kapal. Pada Jumat dini hari tadi sekitar pukul 03.43 Wita, KFC Jetliner sudah lepas dari kandas dan bersandar di Dermaga Kendari untuk pemeriksaan teknis.

"Untuk penyebab kejadian, kami masih menunggu penyelidikan. Kami sedang mengumpulkan data-data dan keterangan para saksi di lapangan," katanya.

Adapun KFC Jetliner dioperasikan PT Pelni untuk melayani masyarakat rute pelayaran Kendari-Raha-Wanci-Baubau.

Kapal buatan Norwegia berkapasitas 500 penumpang itu saat kejadian mengangkut mengangkut 181 penumpang tujuan Raha. Penumpang Kapal Jetliner dievakuasi dengan bantuan KN 370, kapal milik Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai setempat.

Simak video pilihan berikut ini:

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Bagian Belakang Kantor Syahbandar Hancur

Sebelumnya, Kapal Jetliner, tidak berhasil sandar dengan mulus di Pelabuhan Nusantara Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis, 23 November 2017, sekitar pukul 16.30 Wita. Kapal menabrak Kantor Syahbandar Kendari.

Akibat ditabrak kapal penumpang buatan Norwegia itu, kantor yang akan dipakai sebagai Gedung Dharma Wanita Syahbandar itu hancur di bagian belakangnya. Gedung yang sudah puluhan tahun berdiri itu, nyaris runtuh.

"Ada kesalahan perintah di ruang kemudi, sehingga kapal salah memutar haluan saat hendak sandar di pelabuhan," ucap Kepala Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Kendari, Lutfi Israr, kepada Liputan6.com, Kamis, 23 November 2017.

Adapun salah seorang saksi mata, Aso, mengatakan saat sebelum kejadian kapal tiba-tiba berbelok ke arah kanan. Selanjutnya, kapal menabrak gedung bagian belakang kantor tersebut.

"Harusnya dia lurus, tapi saya heran kenapa belok kanan. Tiba-tiba kapal langsung miring dan menabrak gedung," ujar Aso.

3 dari 3 halaman

Penumpang Selfie Sebelum Dievakuasi

Sebanyak 181 penumpang yang berada di kapal tersebut berhasil dievakuasi dengan selamat. Tim Basarnas bersama Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) Kendari langsung mengerahkan bantuan.

Satu kapal motor cepat milik KPLP Kendari dan empat sekoci milik Basarnas langsung turun di lokasi kejadian. Selain itu, evakuasi juga dibantu nelayan dan warga setempat.

Sebelum dievakuasi, penumpang yang berada di atas kapal menyempatkan selfie atau swafoto. Malah, beberapa di antaranya melakukan live report dari bagian buritan. Beberapa di antaranya, juga menelepon keluarganya yang sudah menunggu menjemput di dermaga.

Kepala Kantor Basarnas Kendari Djunaidi menyatakan, pihaknya akan membantu mengevakuasi kapal dan penumpang. Kendati demikian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

"Kerugian material jelas ada, tapi syukur tiada korban jiwa," ujar Djunaidi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.