Sukses

13 Kereta Api Jalur Selatan Dialihkan ke Utara

Liputan6.com, Cirebon - Peralihan perjalanan kereta api lantaran terjadi longsor di petak jalan antara Stasiun Cipendeuy-Bumiwaluy, Kabupaten Garut, Jawa Barat pada Rabu, 22 November 2017.

Manager Humas Daop 3 Cirebon, Krisbiyantoro, mengatakan ada tujuh perjalanan kereta yang terpaksa harus melintas dari jalur utara, yaitu Lodaya, Turangga, Kahuripan, Mutiara Selatan,  Malabar, Serayu, dan Kutojaya Selatan.

Dia mengatakan, lalu lintas perjalanan kereta api dari jalur selatan ke utara via Cirebon bertambah sejak kemarin malam. "Seluruh KUPT lintas atau kepala stasiun siaga dan mengawasi langsung kondisi perjalanan KA," sebut Kris, Kamis (23/11/2017).

Dengan perubahan rute tersebut, waktu tempuh perjalanan kereta api bertambah 2,5 jam. Dia mengatakan, di Stasiun Cirebon, kereta api lintas Selatan dilakukan penambahan air dan bahan bakar. Jika dalam keadaan normal, lintas utara via Cirebon dilalui 172 KA.

Oleh karena itu, bila rintang jalan akibat longsoran tersebut lebih dari 24 jam, maka 32 kereta api lintas selatan akan memadati lintas utara via Cirebon yang totalnya hingga 204 perjalanan kereta api.

"Sampai saat ini perjalanan di lintas utara sendiri aman lancar terkendali," ujar Kris.

Saksikan video pilihan berikut:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

8 Titik Longsor dan Banjir 2 Meter

Sementara itu, di jalur kereta api Cipendey, terdapat delapan titik longsor. Dari delapan titik longsor tersebut, baru satu titik yang berhasil dievakuasi.

"Alat berat khusus rel sempat alami kendala Kamis pagi," ujar dia.

Sebelumnnya, banjir setinggi hampir 2 meter menerjang Kampung Cijanur, Garut, Jawa Barat, Rabu, 22 November 2017. Sebanyak 15 rumah terendam dan empat perjalanan kereta api terhambat akibat rendaman banjir dan materiel longsor menutup rel.

Akibat banjir yang melanda Kecamatan Malangbong tersebut, sebanyak empat perjalanan KA yang melintasi rute Jawa Barat selatan terhenti. Jalur kereta api terendam air dan tertimpa material longsor.

Camat Malangbong, Teten Sundara, mengatakan banjir bandang yang terjadi sejak Rabu sore, menyebabkan tujuh titik terendam banjir di wilayahnya. Bahkan, tiga titik di antaranya menutup jalur kereta api.

"Banjir merendam Stasiun Kereta Cipeundeuy. Akibatnya jalur kereta terendam air. Longsor juga menutup jalur kereta di Kampung Cidahu, Desa Haurkuning, akibatnya rel kereta mengalami pergeseran," ujarnya.

Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung, Joni Martinus, mengatakan longsoran menutup rel kereta sekitar 30 meter. Pihaknya akan segera menangani agar jalur kereta bisa segera dilalui.

"Ada empat kereta yang tertahan. Kami masih berupaya melakukan pembersihan material longsor," kata Joni saat dihubungi.

Empat kereta tertahan di sejumlah stasiun. Di antaranya Argo Wilis di Cirahayu, Malabar di Bumiwaluya, Mutiara Selatan di Cibatu, dan Kahuripan di Cicalengka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.