Sukses

Longsor Tutup Rel, Ratusan Penumpang KA Diangkut Bus

PT KAI Daerah Operasi 5 Purwokerto juga menyiagakan alat materiel untuk siaga (Amus) dan petugas tambahan mengantisipasi bencana alam

Liputan6.com, Purwokerto - Tanah longsor yang menutup petak jalur kereta api Cipenduy-Bumiwaluya KM 233+0/8, Garut, Jawa Barat, Rabu malam sekitar pukul 23.18 WIB menyebabkan terganggunya perjalanan enam kereta di jalur selatan.

Enam kereta jalur selatan tersebut yakni KA Malabar tujuan Bandung ke malang, KA Mutiara selatan tujuan surabaya Gubeng-Malang, KA Kahuripan tujuan Kiaracondong ke Kediri, KA Lodaya tujuan Bandung-Solo, KA Turangga tujuan Bandung ke Surabaya-Gubeng, KA Serayu tujuan Pasarsenen-Kiaracondong ke Purworejo.

Lantaran besarnya longsoran, penanganan diperkirakan memakan waktu hingga 1x24 jam. Akibatnya, sejumlah kereta dialihkan ke jalur lintas utara, Bandung-Cikampek-Cirebon-Purwokerto-Kroya.

Manajer Humas Daop 5 Purwokerto Ixfan Hendriwintoko mengatakan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) juga melakukan service recovery untuk keterlambatan lebih dari 3 jam dan pengangkutan pemindahan (oper staven) dengan moda transportasi lain. Penumpang diangkut dengan bus lantaran kereta tak bisa sampai tujuan.

Dia merinci, jumlah pelanggan yang dilayani dengan sistem pemindahan menggunakan bus ke arah Maos, Sidareja, Banjar, Tasikmalaya, sampai dengan Bandung yaitu KA Turangga dengan jumlah 16 orang, KA Malabar 76 orang, KA Serayu JML 314 orang, KA Kahuripan 100 orang, KA Lodaya 64 orang, dan KA Mutiara selatan sebanyak 45 orang.

"Di Stasiun Kroya kita sediakan 2 bus, di Stasiun Purwokerto 8 bus. Pagi ini kiga juga masih menyediakan 2 bus di Stasiun Purwokerto," ucap Ixfan Hendriwintoko, Manajer Humas Daerah Operasi 5 Purwokerto, Kamis, 23 November 2017.

Sementara, bagi penumpang yang sudah kadung membeli tiket, tetapi membatalkan akibat gangguan longsor, PT KAI akan menggantinya 100 persen.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Antisipasi Jalur Kereta Rawan Longsor dan Banjir

Ixfan mengemukakan, PT Kereta api Indonesia (KAI) Daerah Operasi 5 Purwokerto juga menyiagakan alat materiel untuk siaga (Amus) dan petugas tambahan untuk mengantisipasi gangguan perjalanan kereta akibat bencana alamt.

Penambahan petugas ini juga dilakukan untuk memastikan kesiapan jalur kereta pada masa angkutan Natal dan libur tahun baru (Nataru) 2017/2018. Pasalnya, bersamaan dengan masa Nataru 2017/2018 ini, wilayah Daop 5 Purwokerto mengalami puncak musim penghujan. Sebab itu, potensi gangguan jalur yang disebabkan bencana alam meningkat.

Bencana alam yang berpotensi terjadi adalah banjir, longsor, dan jalur rel atau jembatan gogos. Titik yang berpotensi banjir antara lain di Bumiayu, Brebes dan Tambak, dan Banyumas.

Adapun titik rawan longsor membentang mulai dari Stasiun Ngijo, Kebasen, hingga Kebumen. Di wilayah itu, jalur rel kereta berada di lereng perbukitan yang berpotensi longsor jika dipicu hujan deras.

Ixfan juga memastikan pengerjaan pengeprasan dalam proyek dobel rel antara aman bagi kereta yang melintas. Pihaknya memastikan sudah melakukan langkah pengamanan agar material perbukitan yang dikepras tak mengganggu jalur kereta api.

"Khususnya antara Kebasen dengan Notog itu kan ada pengeprasan tebing ya. Jadi selain di situ dibangun trucuk-trucuk (jaring perangkap meteriel) pengaman, pengerasan, kita juga tetap memantau karena curah hujan sangat tinggi," Ixfan menjelaskan.

3 dari 3 halaman

Kereta Tambahan untuk Angkutan Natal dan Tahun Baru 2017/2018

Menjelang Natal dan tahun baru, PT KAI Daop 5 Purwokerto juga mengoperasikan dua kereta tambahan untuk mengantisipasi lonjakan penumpang. Dua kereta itu yakni KA Purwojaya Tambahan relasi Gambir-Purwokerto-Cilacap PP (pergi pulang) dan KA Kutojaya tambahan relasi Pasarsenen-Kutoarjo PP.

Selain itu, Tujuh KA tambahan dari Daop lain juga akan melintas di wilayah PT KAI Daop 5 Purwokerto selama masa angkutan Natal dan tahun baru, yakni KA Argo Lawu Fakultatif relasi Gambir-Solo Balapan PP, KA Argo Dwipangga Fakultatif relasi Gambir-Solobalapan PP, KA Taksaka Pagi Tambahan relasi Gambir-Yogyakarta PP.

Ixfan menambahkan, pada masa angkutan Nataru ini dipastikan terjadi peningkatan frekuensi kereta api yang melintasi jalur selatan karena adanya sejumlah KA tambahan. Sebanyak 138 perjalanan kereta api melintas di wilayah daop 5 purwokerto.

Diperkirakan tiap 10 menit sekali terdapat KA yang melintas. Sebab itu, ia mengimbau agar pengguna jalan berhati-hati kala melewati perlintasan sebidang, terutama yang belum berpintu.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.