Sukses

Lima Desa Bakal Terdampak Letusan Gunung Agung

Hingga saat ini, jumlah pengungsi Gunung Agung sebanyak 29.245 jiwa di 278 titik pengungsian.

Karangasem - Lima desa bakal terkena dampak letusan Gunung Agung. Lima desa tersebut adalah Desa Ban, Desa Sebudi, Desa Besakih, Desa Buana Giri, Desa Jungutan, dan sebagian wilayah Desa Dukuh.

"Masyarakat diimbau untuk tetap tenang. Ikuti semua rekomendasi dari PVMBG," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangannya, Selasa (21/11/2017).

Hingga saat ini, jumlah pengungsi Gunung Agung sebanyak 29.245 jiwa di 278 titik pengungsian. BNPB terus berkoordinasi dengan PVMBG. BNPB bersama BPBD dan unsur terkait terus menyiapkan upaya penanganan terkait meletusnya Gunung Agung.

 

Baca berita menarik dari KRJogja lainnya di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Gunung Agung Meletus

Sebelumnya, tanpa disertai tanda-tanda adanya peningkatan kegempaan, Gunung Agung di Bali tiba-tiba meletus. Meski begitu, kondisi Pulau Dewata saat ini dinyatakan aman.

"Kondisi Bali aman. Bandara Internasional Ngurah Rai normal. Pariwisata aman kecuali radius berbahaya di radius 6-7,5 km dari puncak Gunung Agung," kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di akun Twitter-nya, @Sutopo_BNPB, Selasa (21/11/2017).

Menurut dia, letusan Gunung Agung tersebut berjenis freatik. Letusan freatik terjadi akibat adanya uap air bertekanan tinggi.

"Pascaletusan freatik kondisi masih normal. Tidak ada peningkatan lonjakan kegempaan," tegas Sutopo.

Ia menjelaskan, letusan freatik bisa terjadi pada semua gunung api yang statusnya di atas normal. "Letusan freatik sulit diprediksi. Letusan disertai abu, pasir dan kerikil."

3 dari 3 halaman

Warga Diminta Tetap Tenang

Sutopo juga menuturkan, abu vulkanik bertiup ke arah timur-tenggara. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) masih menganalisis aktivitas vulkanik. Saat ini status Gunung Agung tetap Siaga atau level 3.

"Dari aktivitas vulkanik belum menunjukkan adanya lonjakan kenaikan kegempaan. Tremor Non-Harmonik sebanyak satu kali dengan amplitudo 2 mm dan durasi 36 detik. Gempa vulkanik dalam sebanyak dua kali dengan amplitudo 5-6 mm dan durasi 8-26 detik," kata dia.

Dia mengimbau masyarakat agar tetap tenang. Warga hendaknya mengikuti semua rekomendasi dari PVMBG.

"Masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung, wisatawan agar tidak berada, atau melakukan pendakian dan aktivitas apa pun di zona perkiraan bahaya yaitu di dalam area kawah Gunung Agung dan radius 6 km dari kawah puncak Gunung Agung," ucap Sutopo.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.