Sukses

Sengatan Listrik Bikin Tubuh Buruh Bangunan Terbakar 40 Persen

Liputan6.com, Garut - Nasib nahas menimpa Ade Usman (50), seorang buruh lepas pemasang baja ringan. Dia harus dirawat pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Slamet Garut lantaran luka bakar di sekujur tubuhnya akibat tersetrum listrik.

"Korban terkena sengatan listrik saat melakukan pemasangan baja ringan di salah satu rumah warga pelanggannya," ujar juru bicara Polres Garut Ridwan Tambupolon, Kamis malam, 16 November 2017.

Menurut Ridwan, kejadian berlangsung sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, warga Kampung Ciranca, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut itu, tengah memasang atap baja ringan di lantai 2 rumah Karwati yang berada Kampung Citambal, Desa Padasuka, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Garut.

Nahas, saat korban berencana malakukan pemasangan potongan batang baja ringan yang akan dirangkai, diduga dia tidak mengetahui ada kabel utama yang menyentuh rangka baja.

"Akhirnya, korban langsung tersengat aliran listrik dari rumah yang bersangkutan," kata Ridwan.

Ida, salah seorang saksi yang merupakan tetangga pemilik rumah, langsung berteriak saat pertama kali melihat baju korban sudah terbakar akibat tingginya sengatan listrik mengalir.

"Saksi langsung minta tolong ke pegawai buruh lainnya untuk membantu korban dan menurunkannya dari lantai dua," ujarnya.

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Luka Bakar 40 Persen

Akibat tingginya tegangan sengatan listrik, korban mengalami luka bakar hingga 40 persen bagian tubuhnya, mulai punggung, perut, tangan kiri dan kanan, memar di kelopak mata sebelah kanan, dan keluar darah dari hidung.

"Saat pertama kali diturunkan korban dalam keadaan masih hidup dan sadar," Ida menambahkan.

Untuk mendapatkan pertolongan pertama, korban langsung dibawa ke Puskesmas Cibatu. Namun akibat hebatnya luka yang menimpa tubuh korban, korban langsung dirujuk ke RSUD dr. Slamet Garut untuk mendapatkan perawatan intensif.

"Korban dilarikan ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans Puskesmas Sukamerang," ujarnya.

Akibat musibah itu, pengerjaan pasangan atap baja ringan di rumah seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) guru tersebut dihentikan sementara. Belum diketahui penyebab pasti musibah tersebut, apakah ada unsur kesengajaan atau ada kerusakan bagian rangkaian fasilitas aliran listrik yang terpasang di rumah tersebut.

 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.