Sukses

5 Tips Sukses di Dunia Kerja dari Dosen Universitas Jember

Sukses di tempat kerja bukan hanya ditentukan prestasi akademik. Berikut tips dari pengajar dari Jember.

Liputan6.com, Jember - Prestasi akademik bukan jaminan mendapatkan pekerjaan dan sukses di tempat kerja. Ada faktor-faktor lain yang tak kalah penting. Dosen FISIP Universitas Jember sekaligus praktisi atau Instruktur Prashanti Training Centre Jember, Selfi Budi Helpiastuti membagikan lima tips sukses memasuki dunia kerja.

Selfi menuturkan, tips pertama adalah meninggalkan mental anak kampus. Dunia kerja sangatlah berbeda dengan masa kuliah dulu. Saat memasuki dunia kerja, kita harus memiliki mental yang kuat karena kita akan dituntut untuk lebih mandiri memiliki daya juang yang tinggi dalam menghadapi kendala atau hambatan yang muncul.

"Sebagai karyawan, kita juga dituntut untuk bersikap dewasa dalam merespon masalah. Tunjukkanlah rasa tanggung jawab, kredibilitas dan loyalitas terhadap pekerjaan Anda," jelasnya beberapa waktu lalu.

Tips kedua adalah berpenampilan profesional. Tinggalkan celana jeans, kaos dan sepatu kets pada zaman kuliah dulu. Kenakanlah pakaian yang formal dan memberikan kesan profesional, apalagi jika pekerjaan mengharuskan untuk berelasi dengan klien.

Gunakan sepatu pantofel, kemeja, celana panjang kain, rok, blazer atau jas sebagai pelengkap. Perhatikan juga kerapihan rambut dan bagi wanita, menggunakan make up dan perhiasan yang sewajarnya juga dapat melengkapi penampilan profesional Anda.

"Jangan menimbulkan kesan berlebihan karena penampilan juga menjadi salah satu personal branding," katanya.

Tips ketiga adalah memiliki attitude yang baik. Seringkali kita mengabaikan attitude karena berpikir bahwa saya bisa mendapatkan pekerjaan ini karena saya pintar dan mampu. Padahal perilaku merupakan cerminan kualitas pribadi seseorang sehingga menjadi hal yang penting dan patut Anda jaga, terutama bagi Anda, generasi milenial melek teknologi dan media sosial.

Hindari menumpahkan kekesalan di media sosial ketika ada kesulitan atau hal tidak menyenangkan yang terjadi di tempat kerja. Jangan pula terlarut dengan handphone pada jam kerja, misalnya mengupdate status atau memposting foto di media sosial dan lainnya. Bersikaplah sewajarnya, harus mampu membedakan kapan waktu bekerja dan kapan waktu untuk bersantai.

"Anda dapat menggunakan waktu istirahat Anda untuk menjelajahi media sosial atau ketika pekerjaan benar-benar sudah selesai. Attitude merupakan salah satu kriteria penilaian dari bos Anda ," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ingat Jejaring

Tips keempat adalah perluas jaringan dan menjaga hubungan. Sebagai karyawan baru, tentu kita belum mengenal siapapun. Mulailah berkenalan dengan rekan kerja satu tim. Dari mereka lah, Anda bisa mendapatkan informasi terkait alur pekerjaan, suasana dan budaya kerja atau kendala yang sering dihadapi.

Kemudian, lanjutkan berkenalan dengan karyawan lain di departemen yang terkait dengan pekerjaan, misalnya pekerjaan berhubungan dengan bagian Finance dan Marketing. Tentu harus mengenal mereka karena Anda akan sering bekerja sama dengan mereka.

"Bersikaplah ramah, berikan senyum dan sapa mereka saat berjumpa. Anda juga dapat meluangkan waktu untuk sekadar mengobrol pada jam makan siang. Dengan menjalin relasi yang baik, Anda dapat lebih cepat beradaptasi serta merasa betah di lingkungan kerja Anda," ujarnya.

Tips kelima adalah terus belajar. Dalam bekerja, seringkali kita menemui berbagai tantangan. Profesional harus terus belajar menyelesaikan masalah. Belajarlah untuk mengambil keputusan atau menentukan langkah yang tepat.

Ketika melakukan kesalahan, lakukan evaluasi dan intropeksi diri agar tidak terjadi kesalahan yang sama di kemudian hari. Selain itu juga perlu memperluas wawasan serta pola pikir, karena tidak semua ilmu yang didapatkan saat kuliah dapat diaplikasikan ketika bekerja.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.