Sukses

Nasib Tukang Ojek yang Dibacok di Tengah Sawah

Ketika dia mengantar anak tetangganya, tiba-tiba empat orang tak dikenal melemparinya dengan batu.

Liputan6.com, Probolinggo - Seorang tukang ojek asal Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, harus menanggung luka berat akibat bacokan, setelah pengeroyokan yang dilakukan suami pelanggannya bersama empat rekannya.

Korban menderita luka serius di bagian leher, pundak kiri, lengan kiri, dan tangan kanan, serta jari telunjuk kiri putus. Korban kemudian dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapat perawatan medis.

Suliadi (30), warga Dusun Tenggir, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo berniat untuk mengantarkan anak tetangganya pulang.

Sesampai di areal persawahan dekat rumahnya, korban dilempar batu oleh empat orang tak dikenal. Tak hanya itu, dalam waktu yang sangat singkat, korban langsung dibacok oleh empat pelaku tersebut.

Akibatnya, leher bagian belakang mengalami luka robek, serta lengan kiri dan tangan kanan korban. Korban juga sempat melawan dan menangkis sabetan celurit pelaku, yang mengakibatkan jari telunjuk kirinya putus. Selain itu, tangan kanan korban juga terluka parah.

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pelaku Pembacokkan Diduga Terbakar Api Cemburu

Lokasi kejadian yang ramai, membuat para pelaku kabur. "Sepertinya saya mengetahui salah satu di antara pelaku. Yakni Sanom (30) warga Tandon Sentul Kecamatan Lumbang," kata korban, ditemui di IGD RSUD Tongas, Jumat, 10 November 2017, siang.

Selanjutnya, polisi langsung melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Darah korban berceceran di areal persawahan. Sementara korban, masih mendapat perawatan intensif di RSUD Tongas. Rencananya, korban akan dirujuk ke RSSA Malang karena dokter bedah di rumah sakit setempat tidak mampu menangani.

Terkait penganiayaan ini, Kapolsek Lumbang, AKP Bambang Soegiharto, melalui Kanit Sabhara, Aiptu Ahmad Tohari mengatakan, pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Dari hasil olah TKP, polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti. Seperti tiga pasang sandal, satu sarung celurit, dan sebuah telepon selular.

"Sementara kami masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi-saksi," kata dia.

Diduga, pelaku menganiaya Suliadi si tukang ojek ini karena motif cemburu. Sebab, istri terduga pelaku sering memakai jasa korban jika berbelanja ke pasar dan pulang ke rumahnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.