Sukses

Pantang Mengemis, Ibu di Makassar Tegar Rawat Anak Lumpuh Layu

Ibu yang rawat anak lumpuh layu itu bak orangtua tunggal setelah suaminya merantau ke Jakarta.

Liputan6.com, Makassar - Pasrah kepada ilahi sembari berdoa, hanya itu modal yang menguatkan hati seorang ibu rumah tangga (IRT) di Makassar ini dalam merawat buah hatinya yang menderita lumpuh layu sejak berusia 1 tahun.

Riri (35), nama Ibu Rumah Tangga (IRT) tersebut. Selama ini, ia tinggal bersama dua buah hatinya di sebuah rumah di Jalan Andi Mangerangi, Lorong 11, Kelurahan Bongayya, Kecamatan Tamalate, Kota Makassar.

Beban Riri terasa makin berat saat ia ditinggalkan suaminya, Yan Affandi (43) merantau mencari kerja ke Jakarta. Tanpa ada sedikit pun sumber penghasilan, ia berupaya tegar merawat dua anaknya seorang diri, termasuk si sulung, Nurjanah (9).

Nurjanah yang menderita lumpuh layu itu hanya bisa berbaring kaku di lantai beralaskan tikar plastik. Tikar itu merupakan pemberian tetangganya yang prihatin dengan kondisinya dulu.

"Awalnya, dia (Nurjanah) lahir normal. Tapi tiba-tiba terkena demam tinggi dan step. Yah beginilah setelahnya," kata Riri kepada Liputan6.com saat dikunjungi di rumahnya, Senin, 6 November 2017.

Menurutnya, merawat anak merupakan amanah yang harus dijalankan meski dalam keterbatasan. Belas kasih dari kerabatnya yang terkadang muncul menjadi satu-satunya sumber ia menghidupi anaknya itu.

"Kadang makan ketika ada sepupu yang datang membungkuskan kami nasi. Itulah yang saya makan bersama dua anak saya. Selain tak punya penghasilan, saya juga tak bisa berbuat apa. Apalagi mau masak, kami tak punya kompor," katanya.

Meski kondisinya serba terbatas, pantang bagi Riri untuk mengemis. Ia yakin mengemis bukan perbuatan yang mulia.

"Semua sudah diatur Tuhan. Apa pun yang menjadi skenarionya saya akan jalani sebagai amanah. Meski, saya tahu kondisi yang ada berat. Doa dan kepasrahan yang menguatkan saya dalam membesarkan buah hati saya," ujar Riri.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.