Sukses

Ini Beda Pernikahan Kahiyang-Bobby dengan Gibran-Selvi

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengungkap beberapa perbedaan pernikahan kedua anak Presiden Joko Widodo ini.

Solo - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Kemaritiman) Luhut Binsar Pandjaitan turut meninjau Graha Saba Buana, Solo, Jawa Tengah. Maklum, dia berperan sebagai pemimpin seluruh gladi bersih prosesi pernikahan putri Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kahiyang Ayu, dengan Bobby Nasution pada 8 November mendatang.

Ketika ditanya mengenai adakah perbedaan dengan pernikahan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dengan Selvi Ananda pada 2015 silam, Luhut menjawab ada sejumlah perbedaan.

Menurut dia, untuk pernikahan Kahiyang dan Bobby ini ruangannya lebih besar. Prosesi ijab kabul Kahiyang-Bobby akan digelar di gedung, bukan di ruang tersendiri seperti saat Gibran-Selvi.

"Dulu kan cuma di gedung sebelah saja, tapi nanti jadi satu. Jadi (kesannya) lebih besar dan untuk persiapan ini sudah 99 persen," ujar Luhut, seperti dilansir JawaPos.com, Senin, 6 November 2017.

Sementara itu, kehadiran Luhut untuk meninjau Graha Saba Buana berlangsung tertutup dan hanya beberapa menit saja. Luhut tampak didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Pada kesempatan ini, Luhut juga mengatakan bahwa gladi kotor pernikahan Kahiyang-Bobby ini sudah selesai. Tapi nantinya tetap akan ada sejumlah perbaikan atau penyempurnaan dari beberapa bagian saja. "Over all semua sudah selesai," kata Luhut.

Persiapan akan terus dilakukan agar semua bisa berjalan sesuai dengan rencana. Mengingat, untuk waktu pelaksanaan sudah sangat pendek dan untuk prosesi sudah mulai digelar pada Selasa, 7 November 2017.

"Kita mengatur semuanya, biar bisa tertata dengan baik. Karena waktunya juga singkat. Mulai dari ijab kabul, salam-salaman, dan juga sampai foto," kata dia.

Tidak hanya persiapan untuk gedung, Luhut juga meminta agar persiapan untuk penyambutan para tamu undangan pernikahan Kahiyang-Bobby bisa berjalan lancar. Termasuk untuk jadwal tamu undangan yang akan hadir nantinya. Nantinya ada beberapa sesi untuk tamu yang berbeda-beda, sehingga diharapkan semua jadwal bisa berjalan sesuai dengan rencana.

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Tamu Pernikahan Kahiyang Ayu Dilarang Bawa Mobil ke Resepsi

Para tamu yang hadir dalam prosesi pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, dilarang menggunakan mobil hingga Graha Saba Buana. Alhasil, para tamu selain VVIP dan VIP akan dijemput menggunakan shuttle bus dari lokasi parkir menuju lokasi resepsi.

Kepala Dinas Perhubungan Solo, Hari Prihatno, mengatakan para tamu undangan yang akan menghadiri resepsi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby Nasution harus memarkir kendaraannya di area parkir yang telah ditentukan. Ada tiga kantong parkir yang disiapkan untuk menampung kendaraan.

"Nantinya kendaraan roda empat maupun roda dua milik tamu diparkir di tiga kantong parkir, yakni di halaman Stadion Manahan, lapangan Banyuanyar, dan lapangan Sumber," kata dia di Solo, Jumat, 3 November 2017.

Selanjutnya, para tamu tersebut akan diantar dengan menggunakan bus menuju lokasi resepsi pernikahan di Graha Saba Buana. "Nanti para tamu akan diangkut dengan menggunakan shuttle bus. Ada 13 armada bus medium dan dua armada mobil HiAce yang bertugas menjemput para tamu," ujar dia.

Hari pun menjelaskan, masing-masing kantong parkir akan disediakan sebanyak lima armada bus. Bus maupun mobil HiAce itu akan menjemput dan mengantar para tamu pernikahan Kahiyang Ayu dari kantong parkir menuju gedung maupun sebaliknya.

"Shuttle bus itu akan beroperasi mulai pagi sekitar pukul 07.00 WIB hingga malam hari. Shuttle bus itu mungkin akan istirahat di masa jeda setelah resepsi pada siang hari selesai," kata dia.

3 dari 3 halaman

Presiden Jokowi Bakal Jualan Dawet Saat Siraman Kahiyang Ayu

Sejumlah pambiwara (pembawa acara) senior dari Solo bakal memandu rangkaian acara pernikahan putri Presiden Joko Widodo, Kahiyang Ayu–Bobby Afif Nasution, pada Rabu, 8 November mendatang. Para pambiwara akan mengarahkan Presiden Jokowi berjualan dawet, sementara para hadirin membelinya dengan kreweng wingko (pecahan genting) yang telah disediakan.

Makna orangtua pengantin berjualan dawet adalah perlambang kebulatan kehendak orang tua untuk menjodohkan anaknya.

Lima orang pambiwara masing-masing Hj. Widarsi Suranto, Slamet Aby, Umijatsih, Tauviq M. Widodo, dan Sarie Nugraha kepada wartawan di Graha Saba Buana, Rabu, 1 November 2017 mengatakan, mereka merasa bangga mendapat kepercayaan keluarga Presiden Jokowi untuk memandu prosesi pernikahan sesuai adat Jawa.

“Prosesi pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu – Bobby Afif Nasution ini bersumber tradisi Keraton Kasunanan Surakarta," ujar Hj. Widarsi Suranto yang mendapat gelar dari Keraton Kasunanan Surakarta dengan sebutan Kanjeng Mas Ayu (KMA) Widaningrum. 

KMA Widaningrum mendapat kepercayaan untuk memandu acara Siraman. Upacara Siraman diawali dengan upacara adang kapisan (menanak nasi yang pertama kali sebelum seluruh rangkaian acara dimulai) yang dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi selaku orangtua pengantin.

"Setelah adang pisanan dilanjut dengan pasang bleketepe dan tuwuhan, kemudian mencampur air siraman yang diambil dari tujuh sumber mata air, termasuk air zamzam," tutur KMA Widaningrum.

Pihak yang menyirami, ucap KMA Widaningrum, memiliki syarat khusus, yakni pinisepuh putri yang layak menjadi teladan bagi masyarakat. “Biasanya yang menyirami jumlahnya tujuh atau sembilan. Angka tujuh dalam bahasa Jawa, pitu, mendapat pitulungan atau pertolongan dari Tuhan Yang Maha Kuasa,” ujarnya.

Di acara siraman inilah Presiden Jokowi dan Ibu Negara Iriana Jokowi didaulat untuk berjualan dawet. "Tidak sekadar berjualan dawet, hal itu melambangkan kehidupan manusia berasal dari bumi atau tanah. Yang melayani pembeli dawet adalah Ibu Iriana, yang menerima pembayaran kreweng wingko adalah Bapak Jokowi. Hal ini mengajarkan kepada anak mereka yang menikah tentang bagaimana mencari nafkah sebagai suami–istri, harus saling membantu, saling melengkapi," ujarnya.

Siraman ini dimaksudkan untuk membersihkan jiwa raga kedua calon mempelai disertai harapan setelah siraman keduanya menapaki hidup baru dengan hati yang bersih. Pada malam Midodareni, ditandai dengan penyerahan lamaran disertai peningset.

Sementara itu pambiwara Slamet Aby kebagian tugas di sesi ijab kabul. Pernikahan Kahiyang–Bobby menggunakan aturan agama Islam diawali dengan pembukaan dari petugas pencatat nikah dari Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Banjarsari, Solo. Dilanjutkan akad nikah atau ijab kabul. Saat ditanya mahar atau mas kawin pernikahan, Slamet Aby enggan menjelaskan.

Sementara, Kanjeng Mas Ayu (KMA) Umijatsih mendapat tugas memandu prosesi upacara Panggih. Sedangkan Tauviq M. Widodo memandu prosesi Siraman mempelai putra di sebuah hotel berbintang yang dijadikan pesanggrahan sementara keluarga besan Presiden Jokowi. Sementara pada malam resepsi pernikahan Kahiyang Ayu-Bobby dipandu oleh pambiwara Sarie Nugraha berpasangan dengan Tauviq M. Widodo.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.