Sukses

Bila Polisi Ikut Terjaring Razia Kendaraan

Sejumlah polisi di Brebes tak bisa mengelak dari razia kendaraan dadakan di gerbang depan Mapolres.

Liputan6.com, Brebes - Jika biasanya polisi yang bertugas merazia warga, kini giliran polisi yang menjadi sasaran utama razia. Pemandangan itu terjadi di pintu gerbang Mapolres Brebes pada Rabu pagi, 2 November 2017.

Belasan polisi Brebes tak bisa mengelak saat sejumlah anggota Provos meminta mereka menunjukkan surat-surat kelengkapan berkendara, seperti SIM, STNK, dan kelengkapan standar lainnya.

Beberapa polisi yang tak bisa menunjukkan kelengkapan yang diminta beralasan surat tersebut tertinggal di rumah. Anggota provos yang bertugas langsung meminta mereka mengambilnya di rumah. Jika tetap tak bisa dipenuhi, sanksi tilang menanti.

"Jadi tak ada yang dibedakan, seluruh anggota polisi tidak ada bedanya dengan masyarakat. Semua kelengkapan kendaraan diperiksa," kata Kapolres Brebes AKBP Sugiarto.

Ia mengingatkan personel polisi harus memberikan teladan kepada masyarakat terkait ketertiban dalam berlalu lintas.

"Gimana masyarakat mau tertib kalau aparat penegak hukumnya saja tidak? Makanya kami juga adakan operasi di internal. Kalau ada pelanggaran, ya ditilang sesuai aturan yang berlaku," ucapnya.

Dalam razia tersebut, seorang polisi lalu lintas terjaring razia. Bripka Catur Novianto mengaku sebagai polisi, ia tetap harus diperiksa surat-surat kendaraan.

"Sebelum memeriksa orang, kami harus memeriksa diri sendiri sudah lengkap atau belum," kata Catur.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dapat Helm Gratis

Operasi Zebra Candi 2017 di Kabupaten Brebes pada hari kedua digelar tak biasa. Pengendara yang terjaring operasi dapat hadiah berupa helm yang dibagikan secara gratis.

Kasat Lantas, AKP Muh Rikha Zulkarnain, mengatakan helm gratis diberikan kepada pengguna jalan yang lupa tidak membawa helm. Biasanya mereka adalah pembonceng sepeda motor yang kebanyakan merupakan anak-anak yang hendak sekolah dan diantarkan orangtua atau kerabatnya.

"Jadi, meskipun cara bertindak kami secara tegas, namun tetap memberikan kesan humanis kepada masyarakat," ucap Rikha.

Ia menambahkan, pemberian helm bagi pengendara tertib itu sebagai motivasi dan dinamakan sebagai salam semangat untuk pengguna jalan. Namun, tentu saja tidak semua pengendara yang tidak memakai helm akan mendapatkan helm gratis.

Helm dibagi secara acak kepada pengguna jalan. Selain itu, untuk pengendara tertib akan dibagikan satu botol minuman mineral.

Sementara, pada operasi hari pertama kemarin Rabu, 1 November 2017, Polres Brebes telah menindak sekitar 300 pengendara. Rata-rata kesalahan para pengendara adalah tidak membawa surat-surat kendaraan lengkap.

"Pengendara yang tidak membawa surat pengendara mendominasi hampir 80 persen. Masih banyak yang tidak punya SIM, bawa STNK. Ada juga karena kendaraan yang tidak standar, seperti knalpot bobokan," kata dia.

Selain menindak dengan tilang, jajaran Satlantas juga menegur dan mengapresiasi pengendara yang taat peraturan. "Kita kasih bingkisan buat mereka yang taat," katanya.

Salah satu pengguna jalan yang memperoleh helm gratis adalah Rohman (45). Ia mengaku kaget saat dihentikan polisi dalam perjalanan.

"Dikira mau ditilang, tapi ternyata dapat helm baru," ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.