Sukses

Penyebab Tukang Bangunan di Tasikmalaya Nekat Telan Banyak Paku

Sebagian paku yang ditelan tukang bangunan itu berukuran panjang 12 cm, sebagian lainnya berukuran 7 cm. Sebagian bahkan tersangkut di dada.

Liputan6.com, Tasikmalaya - Motif Wawan Gunawan (44), warga Jalan Bebedahan, Kecamatan Purbaratu, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat pelaku yang nekat menelan paku hingga tembus tubuhnya mulai terkuak. Berdasarkan penuturan keluarganya, korban nekat menelan paku diduga dipicu depresi akibat becak miliknya hilang setahun yang lalu.

Ani (39), adik ipar Wawan, mengatakan sejak tiga hari lalu, kakak iparnya itu mengeluhkan bengkak di perutnya kembali terasa sakit. "Saat diperiksa ke Puskesmas katanya harus dirujuk," ujarnya, Selasa petang, 31 Oktober 2017.

Awalnya, pihak Puskesmas Purbaratu, tempat Wawan berobat pertama kali, merujuk pasiennya ke Rumah Sakit Jasa Kartini, Kota Tasikmalaya. Namun, hasil pemeriksaan USG tidak menemukan apapun.

"Akhirnya kami segera membawa Wawan ke sini (RSUD dr Soekardjo, Red), dan dari pemeriksaan dokter, benda yang menonjol ternyata paku," ujar Ani.

Setelah dirawat di rumah sakit, keluarga yang telah mendapatkan hasil pemeriksaan rontgen, terkejut bukan main. Pasalnya, bengkak di perut Wawan diakibatkan benda tajam sejenis paku.

"Di bagian perut sebelah kiri tempat keluarnya paku mulai mengeluarkan darah dan nanah," ujarnya.

Ani menduga Wawan memakan paku saat bekerja sebagai kuli bangunan, tiga bulan lalu. Namun, dampaknya baru terasa sekitar sebulan terakhir. Puncaknya terjadi pada tiga hari yang lalu.

"Mulai timbul bengkak seperti bisul di perut bagian kanan, namun paku yang keluar dari sebelah kiri," ujarnya.

Akibat penyakit langkanya itu, dokter rumah sakit segera mengeluarkan paku dari perut Wawan. Hasilnya, sebuah paku sepanjang 7 sentimeter dengan kondisi sudah menghitam berhasil dikeluarkan dari tubuh Wawan.

Bahkan, hasil rontgen sementara terhadap tubuh Wawan, ditemukan sejumlah paku berukuran 12 sentimeter di bagian dada serta masih banyak lagi paku berukuran 7 sentimeter di bagian perut.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Rencana Operasi

Dengan kondisi itu lanjut dia, Wawan rencananya akan menjalani operasi hari ini, Rabu (1/11/2017). "Tapi, kami bingung soal biaya sebab Wawan tidak memiliki BPJS mapun KIS," kata dia.

Ia berharap, dengan semakin dekatnya waktu operasi Wawan, ada pihak lain yang mau mengulurkan tangannya memberikan bantuan. "Untuk biaya sehari-hari saja, keluarga Wawan selama ini ditanggung saya," kata dia.

Ani menambahkan, selama setahun terakhir kondisi psikis Wawan memang berubah. Ia sering terlihat murung pasca-kehilangan becak satu-satunya yang selama ini menjadi tumpuan mencari nafkah keluarganya.

"Sudah berobat ke mana-mana tidak membawa hasil. Nah tiga bulan lalu, dia ikut bekerja bangunan. Kemungkinan saat itulah dia memakan paku," ujarnya.

Akibat ulahnya sendiri, bapak dua anak ini harus terbaring lemas mendapatkan perawatan di RSU dr Soekardjo, Kota Tasikmalaya, karena ada paku yang mulai keluar di bagian perut, serta beberapa paku yang masih ada dalam perut dan ususnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.