Sukses

Wali Kota Risma Akan Bicara di PBB soal Sukses Pimpin Surabaya

Wali Kota Risma akan berbagi pengetahuan dan pengalaman memajukan Kota Surabaya saat tampil di forum internasional di Markas PBB, New York,

Liputan6.com, Philadelphia - Wali Kota Surabaya, Jawa Timur, Tri Rismaharini kembali diundang untuk menghadiri pertemuan lingkungan hidup di Gedung Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Kota New York, Amerika Serikat (AS).

Kunjungan Risma --sapaan akrab Tri Rismaharini-- kali ini sebagai pembicara pada kegiatan The 12th Global Forum on Human Settlements (GFHS) dan Sustainable Cities and Human Settlements Awards (SCAHSA) Ceremony di Markas PBB, New York, AS, Senin besok, 30 Oktober 2017.

Dalam forum tersebut, seperti dilaporkan Tim Liputan Indosiar, Risma akan berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memajukan Kota Surabaya.

Risma akan didampingi Konsul Jenderal RI di New York, Abdul Kadir Jailani, serta rombongan dari Surabaya. Di antaranya, Kepala Dinas Sosial Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya, Supomo. Termasuk, Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak, AKBP Ronny Suseno Budhi Janto dan Kepala Kejaksaan Negeri Wilayah Tanjung Perak, Rachmat Supriady Suryadi.

"Karena bersifat global, acara ini akan dihadiri oleh pemerintah dan jajaran pemangku kepentingan dari beberapa negara di dunia," ucap Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Surabaya, Muhammad Fikser, kepada Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).

Fikser menjelaskan, GFHS adalah forum yang bertujuan menciptakan platform bagi dialog internasional tingkat tinggi. Terutama untuk berbagi pengetahuan, teknologi, dan pengalaman sukses, meningkatkan kapasitas, mendorong kemitraan, serta memfasilitasi inovasi yang efektif.

Dia menjelaskan, Wali Kota Risma akan menyampaikan paparan tentang beberapa hal, seperti transportasi kota, energi, dan permukiman. Undangan menjadi pembicara tersebut merupakan tindak lanjut diskusi dan paparan Wali Kota Surabaya pada penyelenggaraan GFHS ke-11 di Konferensi Habitat III Quito tahun 2016 yang memaparkan tentang kebijakan dan insiatif-insiatif yang dilakukan di Kota Surabaya dalam tiga sektor tersebut.

Selain itu, pada hari yang sama, Wali Kota Risma juga akan menyampaikan paparan tentang strategi dan inovasi yang telah dilakukan di Kota Surabaya dalam satu tahun, setelah dokumen New Urban Agenda diadopsi di Quito tahun 2016. Untuk itu, materi paparan Wali Kota Risma akan dinilai oleh panitia kegiatan GFHS.

Adapun tema paparan Wali Kota Tri Rismaharini ditentukan (oleh panitia SCAHSA Ceremony sebagai rangkaian kegiatan GFHS), yakni apa yang dilakukan satu tahun pasca-New Urban Agenda. "Ini nanti dinilai dan Kota Surabaya berpeluang meraih penghargaan Global Green City 2017," tutur Fikser.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jajal Mobil Pembersih Jalan dan Sampah

Adapun di sela-sela kunjungan di Negeri Paman Sam, wali kota perempuan pertama di Surabaya tersebut menyempatkan mencoba mobil penyapu sampah dan pembersih jalan. Ia pun bertemu dengan sejumlah warga Indonesia di Philadelpia dan Manhattan, AS.

Tanpa canggung, Wali Kota Risma mengemudi sendiri mobil penyapu sampah di Kota Philadelphia, Negara Bagian Pennsylvania, AS. Dengan menempuh jarak 200 meter, Risma menyapu sampah jalanan menggunakan mobil vakum.

Seperti dilaporkan Tim Liputan Indosiar, aksi Risma ini dilakukan bersamaan dengan acara kerja bakti oleh warga setempat yang banyak dihuni warga negara Indonesia (WNI) yang sudah belasan tahun merantau di Amerika.

Selama di Pennsylvania, Risma juga diagendakan bertemu Pemerintah Kota Philadelphia. Mereka akan membahas peluang kerja sama pengembangan social enterprises yang ramah lingkungan serta pertemuan bisnis dengan pengusaha dan investor dari Philadelphia.

Usai acara tersebut, Risma juga berkesempatan memaparkan perkembangan Kota Surabaya di Bethany Miracle Senter, Philadelphia. Di hadapan ratusan pendatang asal Surabaya dan beberapa daerah lain, mantan Kepala Bappeko tersebut memaparkan taman-taman kota dan kampung-kampung di Surabaya yang asri.

"Beberapa taman sengaja saya buat lapangan olahraga. Dan seluruh taman kami itu free WiFi. Total ada 372 taman di Surabaya," ucap Risma dalam keterangan tertulis yang diterima Liputan6.com, Minggu (29/10/2017).

Ia menegaskan, sedangkan untuk kampung, Pemkot Surabaya membangun perpustakaan dan taman baca. "Dengan demikian, anak-anak dan warga di kampung diharapkan dapat belajar, sehingga meningkatkan kualitas hidup mereka," ujar Risma.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.