Sukses

Misteri Tangisan Bayi di Kamar Mandi Kos Mahasiswi

Di depan matanya, tergeletak seorang bayi di lantai kamar mandi dengan usus terburai

Liputan6.com, Purwokerto - Lewat tengah malam, Sabtu, 28 Oktober 2017, Dian Septiani (21), seorang mahasiswi penghuni kos Widya Iswara, tiba-tiba terjaga. Lamat-lamat, ia mendengar tangis bayi menyayat hati. Ia pun keluar dari kamarnya dan mencari sumber suara.

Suara tangis bayi itu rupanya berasal dari kamar mandi dalam kamar K, yang yang ditempatinya bersama sejumlah mahasiswi lainnya. Ia pun membuka kamar dan langsung menuju kamar mandi kos putri di Desa Dukuh Waluh, Kecamatan Kembaran, Banyumas itu.

Dian nyaris syok. Di depan matanya, tergeletak seorang bayi di lantai kamar mandi dengan usus terburai. Sementara, badan bayi penuh luka. Ia pun histeris dan langsung membangunkan penjaga kos, Pujiati (34). Mereka berdua, ditemani oleh penghuni kos lainnya, Rutri Wahidyana (20) segera melapor ke Ketua RT setempat.

Oleh pemilik kos, bayi itu lantas dibawa ke Puskesmas Kembaran, Banyumas. Melihat luka yang janggal, petugas Puskesmas melaporkan penemuan bayi terluka ini ke Polsek Kembaran. Puskesmas didampingi petugas Polsek Kembaran lantas, merujuk bayi nahas ini ke RSUD Margono Sukarjo Purwokerto.

Kapolres Banyumas, AKBP Bambang Yudhantara Salamun mengatakan, kuat diduga, bayi itu merupakan korban upaya pembunuhan. Terduga pelakunya adalah ibunya sendiri, FW (20) seorang mahasiswi Purwokerto, asal Cilacap Jalan Lawu, Cilacap Selatan Kabupaten Cilacap.

Diduga, pelaku menusuk bayinya dengan gunting di perut samping kanan hingga usus terburai. Pelaku juga mencakar punggung dan dada bayinya hingga luka lecet.

"Upaya melakukan upaya

dan mengakibatkan si bayi mengalami luka cakaran di bagian punggung, dada, sobek diperut samping kanan hingga ususnya keluar," katanya, Sabtu malam, melalui keterangan tertulis dari Humas Polres Banyumas.

Dia menjelaskan, terduga pelaku masih dirawat di Puskesmas Kembaran. Lantaran kondisinya yang lemah, Fitri hingga kini belum diperiksa.

Hingga kini, kepolisian masih menyelidiki kasus ini. Namun, kuat dugaan, pelaku tidak menghendaki kelahiran bayinya sehingga berupaya membunuhnya. Ada kemungkinan pelaku hamil karena melakukan hubungan di luar nikah.

Saksikan video pilihan di bawah ini: 

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.