Sukses

Terbakar Api Cemburu, Suami Habisi Nyawa Istri dengan Kapak

Liputan6.com, Jakarta Seorang perempuan bernama Sarmi di Desa Muara Takus, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar, Riau, tewas dibunuh suaminya sendiri dengan kapak. Kehadiran orang ketiga membuat pelaku Supriadi nekat mengakhiri hidup ibu dari anak-anaknya itu.

"Dipicu rasa cemburu, pelaku menuduh korban selingkuh," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Riau Komisaris Besar Guntur Aryo Tejo SIK, Jumat (20/10/2017) siang.

Guntur menerangkan, diketahui korban dan pelaku sering bertengkar. Pelaku berusia 41 tahun dibutakan rasa cemburu karena mendengar kabar istrinya punya laki-laki lain. Korban sering membantah kehadiran orang ketiga dalam kehidupan rumah tangganya.

Puncaknya terjadi pada Kamis, 19 Oktober 2017 pagi, ketika keduanya kembali bertengkar. Sang suami emosi dan mengambil kapak dari dapur serta menyerang istrinya hingga tak bernyawa.

‎"Korban diserang pada bagian kepalanya. Sempat dilarikan ke klinik tapi tak tertolong karena luka parah," kata mantan Kapolres Pelalawan ini.

‎Korban pembunuhan ini dilaporkan Sarianto, yang tak lain kakak dari pelaku. Kala itu pukul 10.00 WIB, Sarianto dipanggil ke kantornya dan diberi kabar adik iparnya telah dibunuh saudaranya, Supriadi. Untuk memastikan, Sarianto mengecek ke klinik tempat korban dirawat.

"Ternyata benar, adik iparnya sudah meninggal dunia dan langsung dilaporkannya ke Polsek setempat," ucap Guntur.

Pelaku sendiri tak melarikan diri usai kejadian. Sarianto bersama beberapa sekuriti tempatnya bekerja langsung menjemput adiknya itu ke rumah dan membawanya ke Polsek terdekat untuk penyidikan lebih lanjut.

"Kepada abangnya itu, pelaku mengakui semua perbuatannya karena sakit hati mendengar korban selingkuh," kata Guntur.

Dalam kasus pembunuhan ini, polisi menyita sebuah kapak silver, baju korban yang berlumuran darah, celana korban warna cokelat, dan topi milik korban sebagai barang bukti.

 

Simak video pilihan berikut ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.