Sukses

Derita Bayi Hydrocephalus Asal Padangsidimpuan

Pengobatan bocah yang menderita hydrocephalus ini berhenti karena keterbatasan biaya.

Liputan6.com, Padangsidimpuan - Bayi berusia 9 bulan di Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara, membutuhkan bantuan. Bayi bernama James Jeremia Pangaribuan ini mengidap penyakit hydrocephalus.

James merupakan anak pertama dari pasangan Welki Owen Pangaribuan (34) dan Nuriana Lumban Tobing (25), warga Jalan Sisingamangaraja, Gang Sehati, Nomor 32, Kelurahan Sitamiang Baru, Kecamatan Padangsidimpuan Selatan. Nuriana mengatakan, anaknya mengidap hydrocephalus sejak lahir, 9 bulan lalu.

Pada rongga otak James, yang disebut ventrikel, terdapat penumpukan cairan hingga mengakibatkan ventrikel di dalam otak terus membesar dan menekan struktur serta jaringan otak di sekitarnya.

"Kasihan kami lihatnya. Kami sangat sedih melihat buah hati kami," kata Nuriana, Rabu, 18 Oktober 2017.

Demi melihat James dapat hidup normal sebagaimana bayi seusianya, pihak keluarga sempat mengobatinya ke rumah sakit. Namun, karena keterbatasan biaya, apalagi biaya pengobatan yang sangat besar, pihak keluarga tidak bisa berbuat apa-apa, hingga pengobatan James terhenti.

"Pernah kami bawa berobat beberapa kali ke Puskesmas dan RSUD Kota Padangsidimpuan," ucap Nuriana.

Pihak keluarga juga sempat beberapa kali meminta bantuan ke Pemerintah Kota Padangsidimpuan melalui Dinas Sosial karena keterbatasan biaya.

Harapan mereka pupus, sebab saat itu pihak Dinas Sosial Padangsidimpuan mengatakan tidak ada biaya bantuan mengenai penyakit yang diderita James.

"Mereka selalu beri alasan yang bertele-tele. Intinya, jawabannya tidak ada uang di Dinas mengenai bantuan untuk penyakit seperti yang diderita James (Hydrocephalus)," ungkap Nuriana.

Untuk dapat kembali memberikan pengobatan kepada bayi James yang dalam kondisi tak berdaya, saat ini pihak keluarga sangat mengharapkan bantuan dari para dermawan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.