Sukses

Polah 4 Siswa Tukang Bolos Ini Bikin Gemas Petugas Satpol PP

Liputan6.com, Brebes - Tingkah laku empat bocah siswa SMK di Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ini tidak patut ditiru. Bukannya belajar, mereka memilih bolos sekolah untuk jalan-jalan dan berswafoto di sejumlah taman-taman di Kota Brebes, Selasa 17 Oktober 2017.

Saat sedang asyik mengambil foto, siswa yang masih mengenakan seragam ini langsung kocar-kacir saat petugas Satpol PP memergokinya. Mereka pun akhirnya dibawa ke kantor Satpol PP setempat untuk didata.

"Mereka ini terjaring razia di tempat taman kota di dekat alun-alun saat operasi tadi," ucap Kasi Sumber Daya Aparatur (SDA) dan Kapasitas Satpol PP Brebes, Widodo.

Petugas mendata satu per satu nama pelajar yang terjaring razia itu, dan menanyakan alasan mereka tidak masuk sekolah.

Meskipun mengenakan seragam, ternyata tidak ada identitas pada baju seragam empat siswa itu, seperti lambang OSIS, nama siswa, atau nama sekolah.

Saat ditanya petugas, mereka berkilah badge OSIS atau pun nama untuk seragam sekolah belum diberikan gurunya.

Salah seorang siswa yang terjaring razia ini mengaku bahwa dia dan teman-temannya menghabiskan waktu saat jam sekolah dengan berjalan-jalan ke sejumlah taman di Brebes.

"Tadi saya lagi foto-foto di beberapa lokasi di Kota Brebes. Termasuk taman edukasi, monumen perjuangan dan alun-alun," kata salah seorang siswa.

Ia pun mengaku kapok dan tak akan mengulangi perbuatannya lagi. "Saya malu, kasihan orangtua. Kapok," kilahnya.

Selain mendata nama masing-masing siswa, pihak Satpol PP juga menghubungi kepala sekolah dan orangtua siswa yang terjaring razia itu.

"Kami yakin sekolah dan orangtuanya tidak tahu. Mereka pamit hendak ke sekolah, akan tetapi justru membolos. Padahal, mereka ini sekolahnya jauh dari kota," Widodo menambahkan.

Hukuman untuk 4 Siswa SMK di Brebes yang Bolos Sekolah. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho)

Mengetahui pihak Satpol PP akan menghubungi orangtuanya, satu di antara keempat siswa itu sempat menangis karena malu jika perilaku membolos sekolahnya ini akan diketahui orangtua dan pihak sekolahnya.

Widodo menjelaskan, razia pelajar ini digelar karena selama ini banyak keluhan dari masyarakat banyaknya siswa yang membolos saat jam sekolah.

Razia itu, lanjut dia, merupakan kegiatan rutin untuk membantu keberlangsungan kegiatan belajar mengajar serta menindaklanjuti keluhan yang disampaikan masyarakat.

"Razia ini juga untuk mendeteksi kemungkinan adanya siswa sekolah yang membolos karena terlibat penyalagunaan narkoba. Dan juga kami sedang menggiatkan program Satpol PP Goes to School," ungkapnya.

Agar para siswa tak lagi membandel, usai dilakukan pendataan, mereka kemudian mendapatkan hukuman, yakni hormat bendera yang berkibar di tiang bendera di halaman Satpol PP dengan menyanyikan lagu wajib Indonesia Raya.

Ironisnya, meski mereka adalah siswa yang setiap minggu melakukan upacara, tetapi mereka juga tak paham cara baris-berbaris. Bahkan, dua dari empat siswa SMK itu tak hafal lagu Indonesia Raya dari awal hingga akhir.

Petugas pun dengan sabar memberikan arahan dan petunjuk agar para siswa yang membolos itu tetap menyanyikan lagu wajib tersebut.  Hampir dua jam lebih mereka berdiri di bawah tiang bendera untuk mendapatkan arahan dari petugas Satpol PP.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.