Sukses

Pemkot Bandung Bakal Perindah Trotoar dan Gorong-Gorong

Untuk melaksanakan rencana revitalisasi trotoar dan gorong-gorong di Bandung ini, pemkot menggelontorkan anggaran hingga Rp 170 miliar.

Liputan6.com, Bandung - Pengerjaan pembenahan atau revitalisasi trotoar di kota Bandung akan digenjot tahun ini. Pemerintah kota Bandung sudah menargetkan 15 titik trotoar akan dibenahi.

Berdasarkan data Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Bandung, trotoar yang dibenahi tahun ini di antaranya trotoar Setiabudhi, Elang Raya, Hariang Banga, Tamansari, Wastukancana, Jalan Aceh, Alun-alun Timur dan lain-lain.

"Pengerjaan revitalisasi trotoar ini mengusung konsep universal dengan sebaik mungkin mengakomodasi para pengguna trotoar," ujar Kepala DPU Kota Bandung Iskandar Dzulkarnaen melalui keterangan resmi yang diterima Liputan6.com, Senin, 16 Oktober 2017.

Konsep universal yang dimaksud adalah bagaimana kemudian trotoar tersebut dapat diakses oleh setiap orang. Termasuk, bagi orang dengan disabilitas di mana setiap trotoar yang baru direvitalisasi terdapat guide block.

"Yang selama ini kami gunakan adalah guide block berupa keramik berwarna kuning dengan ada teksturnya. Itu memudahkan bagi mereka penyandang disabilitas," kata dia.

Terkait anggaran, Dzulkarnaen mengatakan Pemkot Bandung mengalokasikan sebesar Rp 170 miliar untuk pembenahan trotoar sekaligus gorong-gorong di bawahnya.

"Revitalisasi trotoar seolah tidak bisa dipisahkan dari revitalisasi gorong-gorong. Maka dari sisi anggaran pun untuk tahun ini kami mengalokasikan Rp 170 miliar untuk trotoar dan gorong-gorong," bebernya.

Menurut dia, setiap tahunnya ada sekitar 25-30 kilometer trotoar di 15-20 ruas jalan yang direvitalisasi oleh DPU Kota Bandung. Hingga tahun ini, ada sekitar 75 kilometer trotoar yang sudah direvitalisasi di berbagai ruas jalan di kota Bandung.

"Tahun ini pun demikian, total ada sekitar 25 kilometer yang akan kami revitalisasi," ujarnya.

Di samping itu, DPU Kota Bandung pun mengerjakan revitalisasi trotoar yang merupakan permohonan langsung dari masyarakat. Kebanyakan permintaan datang dari sekolah-sekolah, puskesmas, maupun fasilitas umum lainnya.

"Ada sekitar 40 trotoar di depan sekolah, puskesmas, dan fasilitas umum lainnya yang akan kami bangun tahun ini,” tutur dia.

Sedangkan, dalam rangka mengantisipasi banjir, menyusul datangnya musim hujan, Dzul menyatakan, pihaknya mengoptimalkan perbaikan kapasitas saluran dan pemantauan titik-titik banjir melalui CCTV.

Yang lebih penting dari itu, sambungnya, pihak DPU berupaya untuk lebih peka lagi pada pemeliharaan dan memohon bantuan dari masyarakat untuk menginformasikan apabila terjadi penyumbatan saluran maupun trotoar yang rusak agar pihaknya segera melakukan penanganan.

"Terkait perbaikan kapasitas saluran, contohnya di Jalan Dago yang diperbesar dari sebelumnya besarnya cuma 1 x 1 meter, setelah diperbaiki, di beberapa segmen dibuat 2 x 2 meter untuk mengakomodasi limpasan air," kata Dzulkarnaen.

"Sementara di tiga titik rawan banjir yakni Pagarsih, Junjunan, dan Gedebage, kami sudah pasang CCTV agar kami mudah untuk mengontrol keadaan setiap saat," dia menandaskan.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.