Sukses

Kontainer Mogok di Subang Ganggu Puluhan Jadwal Kereta Api Jawa

PT KAI menyediakan kompensasi bagi penumpang yang mengalami keterlambatan perjalanan.

Liputan6.com, Cirebon - Sejumlah kereta api baik dari arah Jakarta maupun arah Jawa mengalami keterlambatan akibat truk kontainer berisi alat berat crane mogok di perlintasan Pasirbungur, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Minggu (15/10/2017) pukul 01.25 WIB.

Pantauan dari Stasiun Cirebon, sejumlah penumpang terlihat sabar menunggu kereta api datang. Rata-rata penumpang menunggu satu jam sebelum keberangkatan.

"Kita sudah hampir satu jam lebih nunggu. Ketika sampai stasiun ternyata keretanya terlambat," kata salah seorang penumpang, Yani.

Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak atas keterlambatan tersebut. Yani juga sudah koordinasi dengan keluarga di Jakarta terkait adanya keterlambatan tersebut.Kontainer mogok di perlintasan kereta api menyebabkan perjalanan kereta mengalami keterlambatan. (Liputan6.com/ Panji Prayitno)Kepala Stasiun Daops 3 Cirebon Yuliono menyebutkan, ada sekitar 18 kereta api dari arah Jawa ke Jakarta dan 8 kereta api dari arah Jakarta ke Jawa mengalami keterlambatan.

"Kalau dari stasiun Cirebon ada 4 kereta api yang terlambat salah satunya Cirebon Ekspress yang harusnya berangkat jam 08.30 jadi berangkat jam 09.30," sebut dia.

Dari jumlah kereta api yang terlambat tersebut, paling parah dialami kereta Harina jurusan Surabaya - Bandung dengan durasi keterlambatan lebih dari 7 jam. Selain itu, kata dia, kereta api Kutojaya dari Jakarta Pasar Senen ke Kutoarjo dengan waktu keterlambatan lebih dari 3 jam.

Dia menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat dan penumpang atas keterlambatan tersebut. PT KAI juga sudah menyiapkan service recovery bagi penumpang kereta api yang terlambat lebih dari tiga jam.

"Service recovery disediakan di stasiun akhir atau bisa juga dalam perjalanan," ujar dia.

Manajer Humas Daop 3 Krisbiyantoro menyampaikan, jalur perlintasan Pasirbungur Kabupaten Subang Jawa Barat sudah bisa dilewati pada pukul 10.10 WIB. Namun, untuk melewati jalur tersebut kereta api harus mengurangi kecepatan.

"Sudah bisa lewat jadi mudah-mudahan keterlambatan bisa segera teratasi," kata Kris.

Dia menjelaskan, saat mogok, truk kontainer tersebut menutupi dua jalur perlintasan kereta api. Namun, meski sudah bisa melintas, masih ada antrean kereta api.

"Betul (sudah) normal bisa dilalui kedua arah, (tapi) efeknya akan terjadi antrean KA yang tadinya sempat terhenti di hampir semua stasiun wilayah daop 3," ujar Kris.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.