Sukses

Setahun Menghilang, Pria Autis Ditemukan Keluarga Pakai Aplikasi

Haru dan bahagia bercampur aduk ketika pria penyandang autis itu langsung dipeluk keluarganya.

Liputan6.com, Riau - Entah bagaimana ceritanya Dedi Suhendra, bisa terdampar di Riau, tepatnya di Pulau Burung, Kabupaten Indragiri Hilir. Belum diketahui apakah pria 41 tahun itu berjalan kaki atau naik angkutan umum dari rumahnya di Sukamaju, Kota Depok, Jawa Barat.Yang pasti, ia terpisah dan dinyatakan hilang oleh keluarganya.

"Dia sudah satu setengah tahun berada di Pulau Burung, di mana 9 bulan dijaga oleh Polsek setempat dan diberi perlindungan," kata Kapolres Indragiri Hilir, Ajun Komisaris Besar Polisi Dolifar Manurung, Kamis 12 Oktober 2017.

Menurut Dolifar, Dedi yang lahir di Sukabumi tergolong berbeda dengan orang kebanyakan. Dedi sulit diajak komunikasi karena ada kelainan, sehingga petugas hanya mendapatkan data berdasarkan KTP di kantongnya.

"Sulit dicari tahu, bagaimana dia sampai ke Pulau Burung itu, entah apa yang dinaikinya dari Jawa Barat hingga sampai ke sini," terang Dolifar.

Hampir setengah tahun luntang-lantung di pulau tersebut, kepolisian setempat berinisiatif menampungnya. Selama dijaga polisi, Dedi diberi tugas membersihkan perkarangan. Dan setiap diajak bicara, jawabannya tidak nyambung.

"Pertama kali ditemukan di pinggir jalan, tepatnya di kilometer 9 Desa Pulau Burung," ucap Dolifar.

Berbekal KTP yang dimilikinya, Kapolsek setempat berusaha mencari keberadaan keluarga Dedi, melalui aplikasi online. Aplikasi di android dan IOS itu adalah Polisiku‎ yang merupakan garapan Divisi Teknologi Informasi Mabes Polri.

Dari aplikasi ini, setelah beberapa bulan mencari, Polsek di Depok menjawab ada orang hilang. Namanya Dedi yang sudah menghilang dari rumah sejak tahun 2016.

"Kapolsek menghubungi anggota Polri di sana, setelah dicocokkan, datanya sama dan keluarga langsung menjemput," sebut Dolifar.

Tepat pada 11 Oktober 2017, keluarga Dedi datang ke Mapolsek. Haru dan bahagia bercampur aduk ketika Dedi langsung dipeluk keluarganya. Hanya saja, Dedi masih sulit diajak bicara, terutama bagaimana caranya dia sampai ke Riau.

Petugas Polsek juga merasa berat hati melepaskan kepergian Dedi untuk kembali ke keluarganya. Pasalnya, Dedi sudah dianggap menjadi bagian keluarga Polsek selama berada di sana, dan termasuk rajin membersihkan perkarangan.‎

"Diapun dibawa kembali ke Depok. Tidak penting bagaimana dia sampai ke sini, yang jelas Polri siap membantu masyrakat dan memberi pelayanan semaksimal mungkin termasuk mencari orang yang hilang," terang Dolifar.‎

Saksikan video pilihan berikut ini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.