Sukses

Demo PLTP Berakhir Ricuh, Massa Aksi Ditangkap Polisi

Demo yang semula tenang berakhir ricuh. Beberapa massa aksi bahkan dibawa ke kantor polisi.

Liputan6.com, Banyumas - Aksi damai menolak proyek Pembangkit Listrik Tenaga panas Bumi (PLTP) Baturraden di depan gerbang Pendopo Sipanji Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah berakhir ricuh, Senin malam, sekira pukul 22.00 WIB.

Pada pukul 21.50 WIB, melalui pengeras suara memperingatkan massa membubarkan diri. Sebab, pukul 22.00 WIB waktu akhir demonstrasi hasil negosiasi.

Pukul 22.00 WIB, Perwakilan Aliansi Selamatkan Slamet lewat pengeras suara, meminta ada perwakilan dari Pemkab atau kepolisian untuk bernegosiasi ulang perihal waktu demonstrasi.

Akan tetapi, dari dalam pendopo, di mana polisi bersiaga, kembali terdengar peringatan agar peserta demonstrasi PLTP membubarkan diri, serta mengingatkan bahwa waktu perpanjangan demonstrasi yang hanya pukul 22.00 WIB telah habis.

Lantas, tiba-tiba sekira pukul 22.00 WIB, ratusan polisi dan Satpol PP merangsak ke arah demonstran yang saat itu tengah duduk-duduk di Tenda Posko Perjuangan. Sejumlah demonstran ditarik paksa ke dalam pendopo. Ada pula, demonstran yang dipukul.

Sekira 22.30 WIB, demonstran PLTP yang ditarik ke dalam pendopo diangkut keluar dari pendopo. Diduga mereka dibawa ke Polres Banyumas. Belum diketahui pasti berapa orang yang ditangkap. Sementara ini, baik dari kepolisian maupun Aliansi Selamatkan Slamet belum ada konfirmasi.

Saksikan video pilihan berikut ini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.