Sukses

Aksi Saling Cakar Emak-Emak Berujung Maut

Dua IRT terlibat pertengkaran karena masalah sepele. Mereka cakar-cakaran hingga salah seorang di antaranya tewas.

Liputan6.com, Takalar - Dua Ibu Rumah Tangga (IRT) di Jalan Pramuka, Kelurahan Sompu, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan terlibat pertengkaran. Awalnya, kedua emak-emak ini saling cakar. Namun, tiba-tiba satu di antaranya harus dilarikan ke rumah sakit karena sesak, hingga akhirnya meninggal dunia.

Kedua IRT itu adalah Nurmiati Daeng Kenna dan dan Mariam Daeng Kanang. Pertengkaran keduanya dipicu persoalan sepele, yaitu tindakan Mariam membanting pintu rumahnya dengan keras yang membuat Nurmiati tersinggung.

"Kejadiannya waktu hari Selasa (3 Oktober 2017), pelaku (Mariam) membanting pintu rumahnya dengan keras sehingga korban (Nurmiati) tersinggung, sempat cekcok dulu hingga akhirnya keduanya bertengkar secara fisik," kata Kanit Resmob Polres Takalar, Bripka Syamsuddin saat dikonfirmasi, Kamis, (5/10/2017).

Syamsuddin menjelaskan bahwa pertengkaran kedua ibu-ibu ini sempat dilerai oleh anggota keluarga masing-masing. Namun, Nurmiati menderita luka cakar di wajah dan lehernya akibat pertengkaran itu.

"Waktu berkelahi keduanya sempat dilerai keluarga masing-masing. Dari hasil visum, korban menderita luka cakar di wajah dan lehernya," jelas dia.Dua Ibu Rumah Tangga (IRT) di Jalan Pramuka, Kelurahan Sompu, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Takalar, Sulawesi Selatan bertengkar dengan cara saling cakar hingga salah satu diantaranya meninggal dunia. (Liputan6.com/Fauzan Sulaiman)Selang beberapa jam setelah pertengkaran itu, Nurmiati tiba-tiba mengalami sesak napas dan dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Padjonga Daeng Ngalle untuk menjalani perawatan dan visum. Nahas, sehari setelah menjalani perawatan Nurmiati menghembuskan napas terakhirnya.

"Korban sempat dilarikan ke Rumah Sakit, namun pada Rabu (4/10/2017) korban meninggal dunia karena sesak napasnya," ucap Syamsuddin.

Syamsuddin mengungkapkan bahwa anggota keluarga Nurmiati sempat mendatangi kediaman Mariam karena mengetahui anggota keluarganya itu meninggal. Mereka menganggap penyebab meninggalnya Nurmiati akibat aksi saling cakar itu. Beruntung, aparat kepolisian berhasil menghalangi mereka.

"Banyak anggota keluarga korban datang ke rumah pelaku, mereka marah dan merusak rumah pelaku," ungkap dia.

Sementara, Mariam hingga saat ini tidak diketahui keberadaannya. Dia melarikan diri dari rumahnya. Aparat kepolisian masih berusaha mencari keberadaan Mariam. "Pelaku masih dicari, dia kabur. Sementara rumah tempat perkelahian saat ini sudah diberi garis polisi," kata Syamsuddin.

 

Simak video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.