Sukses

Saatnya Warga Banjarnegara Piket Berjemaah Waspada Longsor

Hujan baru turun beberapa hari, sejumlah titik di Banjarnegara sudah diterjang longsor.

Liputan6.com, Banjarnegara - Kendati hujan baru beberapa hari turun di sejumlah wilayah di Jawa Tengah, Bupati Banjarnegara Budhi Sarwono sudah memperingatkan warganya untuk waspada. Peringatan itu disampaikan lantaran Banjarnegara rawan bencana alam, khususnya longsor.

"Banjarnegara salah satu tempat yang banyak longsor, jadi saya meminta seluruh warga mewaspadai dan berjaga-jaga bergantian antisipasi korban jika ada bencana longsor," kata Budhi di Banjarnegara kepada Liputan6.com, Selasa, 3 Oktober 2017.

Akibat bencana longsor, tidak saja menimbulkan kerugian material, tetapi juga memakan korban jiwa. Maka itu, warga yang tinggal di lokasi rawan bencana harus meningkatkan kewaspadaan, terutama saat curah hujan tinggi.

"Warga yang menempati rumah di daerah rawan longsor atau di tebing yang curam, saat hujan turun lebat harus lebih berhati-hati. Perlu ada yang jaga-jaga dan langsung memberikan informasi ke warga jika ada tanda-tanda akan longsor," katanya.

Peringatan itu disampaikan Wincin, panggilan akrab bupati, terutama setelah mendapatkan laporan bencana longsor yang menimpa beberapa titik di Banjarnegara. "Sudah ada longsor di sejumlah titik jalan, jembatan, serta satu kerusakan rumah," katanya.

Ia meminta setiap pihak yang berkepentingan memerhatikan setiap tanda alam. "Camat harus mengingatkan kepala desa agar mewaspadai kemungkinan terjadinya longsor di musim hujan ini," katanya.

Tidak saja di Banjarnegara, bencana longsor juga terjadi di Kota Semarang di awal musim penghujan. Dua kali tanah longsor terjadi di Kembangarum, Semarang Barat, dan menyebabkan rumah milik Abu Bakar Sanusi roboh akibat dinding talud tak kuat menahan longsoran.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.