Sukses

Aksi Simpatik Relawan Ojek Antar Siswa Saat Angkot Cirebon Mogok

Para relawan itu rela meluangkan waktu mengantar pulang para pelajar yang kesulitan naik angkot yang sedang mogok.

Liputan6.com, Cirebon - Aksi unik digagas para pengendara motor di Kota Cirebon, Jawa Barat, di tengah angkutan kota (angkot) mogok beroperasi. Sebelumnya, para awak angkot memutuskan mogok massal terhitung sejak hari ini hingga Senin, 2 Oktober mendatang.

Para relawan pengendara motor itu berkumpul di kawasan Kota Tua Cirebon. Mereka membawa potongan kardus berukuran segi empat. Potongan kardus itu ditempel kertas bertuliskan, "Relawan Jekfree (Ojek Gratis) Khusus Pelajar dan Mahasiswa".

Mereka tergabung dalam Forum Kerukunan Komunitas Orang Cirebon (Forkoci) Jawa Barat. Para relawan itu rela meluangkan waktu mengantar pulang para pelajar yang kesulitan naik angkot yang sedang mogok.

"Kami iba dan tidak mau pelajar Cirebon telantar gara-gara angkot tidak mau narik," ucap Humas Forum Kerukunan Komunitas Orang Cirebon, Choy Miracle, di Cirebon, Jumat (29/9/2017).

Para relawan ojek sengaja mangkal di seluruh sekolah yang ada di Kota Cirebon, terutama pada saat jam pulang sekolah. Tanpa malu dan rasa takut, mereka menawarkan diri kepada para siswa untuk diantar pulang.

Dia menjelaskan, para relawan sengaja mangkal saat jam pulang sekolah karena besar kemungkinan orangtua siswa tidak bisa menjemput. Apalagi, angkot mogok beroperasi secara massal.

"Kami khususkan untuk pelajar dan mahasiswa yang tidak punya kendaraa. Karena mereka, selain sedang belajar, kapasitas memegang uangnya tidak sebanyak pekerja," ujar Choy.

Saksikan video pilihan berikut ini:

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Alasan Angkot Mogok Massal

Sebelumnya, seluruh awak angkot, baik trayek dalam dan luar Kota Cirebon, Jawa Barat, kembali menggelar aksi mogok beroperasi selama lima. Aksi mogok angkot Cirebon terhitung sejak hari ini hingga Senin, 2 Oktober mendatang.

Mogok massal tersebut lantaran Pemerintah Kota Cirebon dianggap belum menemukan solusi terhadap persoalan transportasi online dan konvensional. Aksi mogok tersebut juga diperkuat dengan beredarnya surat kesepakatan bersama para sopir angkot di bawah Organda.

Namun demikian, mogok massal yang kedua tersebut tidak berdampak signifikan pada penumpang setia angkot. Pantauan di sepanjang jalur utama Kota Cirebon, para petugas telah menyiapkan kendaraan TNI, Polri, dan SKPD lain untuk mengantar jemput siswa maupun warga yang akan beraktivitas rutin.

"Biasa saja, Mas. Justru enak tidak ada angkot tidak macet. Tidak ada yang nyelonong sendiri rebutan penumpang," ucap Ani, salah seorang warga Dukuh Semar, Jumat (29/9/2017).

Di sepanjang Jalan Cipto Mangunkusumo, Kota Cirebon, lalu lintas terpantau lancar. Kawasan sekolah juga lengang dari lalu lalang angkot.

Baik warga, pelajar maupun pekerja mengaku sudah mengantisipasi aksi mogok susulan. Terutama saat gejolak protes para awak angkot Cirebon kembali terjadi belum lama ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.