Sukses

Awas, Buaya Bisa Blusukan Sampai Kebun Saat Air Rawa Naik

Buaya-buaya yang mendiami rawa serta kanal tersebut keluar karena air sampai ke perkebunan serta pondokan di sekitar.

Liputan6.com, Riau - Dusun I Kampung Baru, Kepenghuluan (desa) Bagan Sinembah‎ Timur, Kecamatan Bagan Sinembah Raya, Kabupaten Rokan Hilir, dikenal sebagai daerah berawa dan terdapat banyak kanal. Di perairan tersebut berdiam sejumlah buaya yang sering mengancam keselamatan warga.

Menurut Kepala Kenghuluan (Kades) setempat, Irwana Boru Nasution, mengganasnya buaya pada Kamis 14 September 2017 sampai menerkam warga bernama Suprianto karena kondisi pada saat itu tengah banjir.

Buaya-buaya yang mendiami rawa serta kanal tersebut keluar karena air sampai ke perkebunan serta pondokan di sekitar. Hal ini memudahkan buaya menerkam korban yang pada saat itu bersiap untuk mandi.

"Buayanya sampai ke ladang warga kalau air lagi naik," kata Kades.

Irwana menjelaskan, korban terkaman buaya pada Kamis 14 September 2017, baru ditemukan Senin 18 September 2017 itu, sudah dibawa keluarganya ke Sumatera Utara untuk dikebumikan.

Keluarga tidak membawa jasad korban secara utuh karena pada saat ditemukan, hanya ada beberapa potongan tubuh saja. Di antaranya tulang belakang, panggul, dan kaki.

"Kondisinya tidak lengkap Mas. Kaki saja sudah tidak utuh, hancur gitulah," kata Kades perempuan ini.

Dia menyebutkan, pencarian dilakukan selama beberapa hari. Masyarakat beserta kepolisian terpaksa berhati-hati karena di lokasi masih berkeliaran beberapa buaya yang siap menerkam orang masuk ke rawa.

Kanal-kanal yang di sekelilingnya berawa ditelusuri untuk mencari jasad Suprianto. Akhirnya di sebuah kanal bersemak ditemukan potongan tubuh sudah tidak utuh diduga milik korban. Jasad tak utuh ini kemudian dievakuasi.

Atas kejadian ini, Irwana mengimbau kepada warga, supaya berhati-hati saat beraktivitas di sekitar kanal ataupun rawa. Apalagi ketika air naik sehingga membanjiri kebun masyarakat.

"Biasanya, buaya akan masuk ke kebun jika air naik. Warga diminta berhati-hati saat beraktivitas agar tidak ada lagi korban," kata Irwana.

Saksikan video pilihan berikut ini!

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.