Sukses

Peserta Halal Travel Fair yang Tak Bosan Kunjungi Lombok

Salah seorang peserta IHTF asal Malaysia, Profesor Madya Zaharul, mengatakan bahwa dirinya sangat terpukau dengan Lombok.

Liputan6.com, Lombok - Ratusan peserta International Halal Travel Fair (IHTF) 2017 mengaku takjub dengan budaya dan keindahan Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), dan wilayah sekitarnya.

Salah seorang peserta IHTF asal Malaysia, Profesor Madya Zaharul, mengatakan bahwa dirinya sangat terpukau dengan Lombok sejak pertama kali datang ke wilayah yang dikenal dengan sebutan "Negeri Seribu Masjid" ini.

"Saya langsung jatuh cinta sama Lombok, banyak budayanya," ucap Zaharul di Senggigi, Lombok Barat, Sabtu, 16 September 2017.

Adapun kunjungan kali ini adalah yang ketiga. "Jika saya tak tidak suka pasti saya tidak akan ke sini lagi," ia menambahkan.

Dia mengatakan pula, saat ini wisatawan asal Malaysia sangat menyukai Lombok karena makanan halal yang tersedia di objek wisata. Juga predikat Lombok sebagai destinasi wisata halal dan istilah "Negeri Seribu Masjid" juga menjadi daya tarik bagi wisatawan Malaysia.

Tak hanya itu, sebagai dekan di Universitas Pendidikan Sultan Idris, ia juga mengaku bahwa Lombok saat ini telah memiliki banyak kemajuan. Terutama, dalam perkembangan industri pariwisata yang dinilai sangat pesat.

Salah satunya adalah dari sisi penerbangan. Dia menyebut bahwa dulu saat pertama kali ke sini, maskapai Air Asia yang terbang langsung dari Lombok ke Malaysia hanya tiga kali seminggu. Namun, saat ini, lebih banyak penerbangan, yaitu tiga kali sehari.

"Lombok is friendly (sangat bersahabat), saya ucapkan selamat maju jaya pada Lombok," ia memungkasi.




* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

220 Biro Travel Sedunia Berkumpul

Sebelumnya, Pemerintah Provinsi NTB menggelar International Halal Travel Fair (IHTF) yang kedua. Pada acara tersebut, berbagai travel agent atau biro perjalanan asal dalam dan luar negeri bisa melihat dan langsung bertransaksi produk paket wisata yang ada di Lombok.

Acara IHTF tahun ini digelar di Ballrom Islamic Center, Mataram. Jumlah seller atau perusahaan pengelola wisata yang ingin menjual paket wisatanya sebanyak 60. Sedangkan buyer atau pembeli paket cukup banyak, yaitu mencapai 220 biro perjalanan.

Kepala Dinas pariwisata NTB, Lalu Faozal mengatakan, jumlah buyer asal luar daerah yang mengikuti IHTF ini meningkat dua kali lipat dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 90 perusahaan tur dan travel yang sembilan di antaranya dari luar negeri.

"Dan di tahun ini ada 220 buyer. Sekitar 90 buyer dari luar negeri, seperti Uzbekistan, Malaysia, Australia, Brunei, dan Uni Emirat Arab," kata Faozal di Mataram, Jumat, 15 September 2017.

Sedangkan target transaksi antara pembeli dan penjual paket wisata Lombok-Sumbawa ini, menurut Faozal, pada acara IHTF kedua ini diperkirakan mencapai Rp 10 miliar. Hal itu diprediksi karena melihat banyaknya buyer yang datang.

Ia memaparkan, target transaksi tahun ini diperkirakan meningkat dari tahun sebelumnya. Jika tahun lalu mencapai Rp 3 miliar dengan jumlah buyer yang sedikit, tahun ini bisa meningkat Rp 7,5 miliar sampai Rp 10 miliar.

Sementara, salah satu buyer asal Jakarta, yang memiliki cabang perusahaan travel di Timur Tengah, mengaku antusias dengan digelarnya acara IHTF ini. Sebab, ia bisa langsung bertemu dengan penjual paket wisata dan bertransaksi langsung.

Sebelumnya, ia hanya mencari paket wisata Lombok yang ditawarkan melalui internet saja. "Dengan acara ini, saya bisa bertemu dan membangun jaringan langsung dengan travel lokal di sini," kata Sri Wahyuningsih, Direktur Duta Mulia Travel.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.