Sukses

Satu Lagi Anggota Pemadam Kebakaran Kota Bandung Gugur

Dalam kurun waktu kurang dari sepekan, Dinas pemadam Kebakaran dan Penangggulangan Bencana Kota Bandung kehilangan dua anggotanya.

Liputan6.com, Bandung - Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung, Jawa Barat, kembali berduka. Petugas Diskar PB, Imam Taufik Hidayat (33), meninggal dunia di Rumah Sakit Hasan Sadikin Bandung, Jumat (15/9/2017).

Imam meninggal dunia sekitar pukul 05.05 WIB. Petugas pemadam kebakaran itu sempat kritis dan dirawat intensif selama lima hari di RS Hasan Sadikin.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Liputan6.com, Imam dilarikan ke RS Hasan Sadikin usai tertimpa bangunan saat sedang istirahat usai menuntaskan pemadaman kebakaran pabrik kain di Sindanglaya pada Senin, 11 September 2017 lalu. Dalam peristiwa itu, seorang anggota Damkar bernama Trisna Supriatna (34) juga gugur.

Sebelum dimakamkan, Diskar PB menggelar upacara pelepasan jenazah di Kantor Diskar PB, Jalan Sukabumi, pada pukul 08.00 WIB. Pelepasan dipimpin Wakil Wali Kota Bandung, Oded M. Danial. Almarhum lalu disalatkan di Masjid Ar-Risalah dan dimakamkan di Cimahi.

Kepala Diskar PB, Ferdi Ligaswara mengaku sangat kehilangan atas sosok keduanya. "Kami kehilangan putra-putra terbaik kami ya. Siapa pun tidak berkehendak atas meninggalnya kedua putra terbaik kami setelah menjalankan tugasnya. Mereka pahlawan kemanusiaan," kata Ferdi.

Selaku pimpinan lembaga, Ferdi merasa kehilangan dan prihatin atas musibah ini. "Tetapi, kami bangga mereka orang-orang terpilih. Beliau meninggal dalam keadaan sedang bertugas," tuturnya.

Ferdi menjelaskan, biaya pengobatan Imam sudah ditanggung BPJS. Untuk meringankan beban keluarga, pihak Pemerintah Kota Bandung dan Diskar PB telah memberikan uang duka.

"Termasuk saya pribadi akan mengangkat putrinya sebai orangtua angkat," katanya.

Imam meninggalkan seorang istri, Erlin Triyanti, serta seorang putri yang berusia sembilan tahun, Silla Anggraini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.