Sukses

Pencabul Siswa SD Tertangkap Basah Intai Korban di Pintu Sekolah

Pencabul siswa SD itu menyasar bocah laki-laki untuk dijemput lebih dulu sebelum orangtuanya datang.

Liputan6.com, Pekanbaru - Beberapa guru di salah satu sekolah dasar (SD) di Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, Riau, menangkap terduga pencabulan terhadap empat murid. Pelaku berinisial PP diringkus ketika mendatangi sekolah dengan niat menjemput salah satu korban.

Pelaku hampir saja menjadi bulan-bulanan orangtua murid dan warga sekitar yang geram terhadap perbuatannya. Beruntung, pihak sekolah dengan cepat menghubungi Polsek Bukitraya dan pelaku langsung dijebloskan ke penjara.

"Selanjutnya atas perintah Kapolresta Pekanbaru pelaku‎ ditangani Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satuan Reskrim Polresta Pekanbaru," ucap Kapolsek Bukitraya Komisaris Polisi Pribadi, Rabu siang, 13 September 2017.

Dia menjelaskan, terendusnya perbuatan pelaku berorientasi seks menyimpang ini ketika beberapa murid laki-laki mengaku sering dijemput pelaku pulang sekolah. Dengan iming-iming uang jajan, pencabul itu berbuat tak senonoh terhadap empat murid.

"Korban masih dimintai keterangannya oleh penyidik untuk mendalami kasus ini," sebut Pribadi.

Dari empat murid, ada dua korban yang sering dijemput pelaku berusia 20 tahun itu dari sekolah. Perbuatan cabul itu mulai dari mencium kening, pipi, dan bibir, sampai ke bagian tubuh lainnya.

"Ini yang masih didalami, termasuk mengambil keterangan orangtua korban," ucap Pribadi.

Menurut dia, pelaku diintai para guru yang menerima keluhan dari orangtua murid ketika berada di depan gerbang sekolah. Pelaku diduga menunggu salah satu ‎korban, sebelum dijemput orangtuanya.

Ketika itu, beberapa guru langsung menangkap pelaku dan membawanya ke salah satu ruangan. Orangtua murid dan warga yang tahu kejadian ini memaksa masuk ke sekolah dengan niat menghajar pelaku pencabulan anak tersebut.

"Anggota kemudian datang ke lokasi dan langsung membawa ke polsek," Kapolsek Bukitraya itu memungkasi.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.